Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kuntilanak Merah

7 Oktober 2021   20:48 Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:50 2991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa berpikir panjang, Samuji segera mengambil langkah seribu. Tetapi terasa kakinya berat dan hanya seakan berlari tak jauh dari tubuh Ponimin.

Ponimin kembali bergerak perlahan, mendekati lubang kuburan. Kemudian kembali memutar melihat tajam ke arah Samuji.

"Kang! Ingattt! Ayo pulangggg!" Sekuat tenaga Samuji berteriak dari jarak agak jauh.

Ponimin terdiam dan menyeringai. Dari mulutnya ke luar taring panjang mengarah ke atas. Rambutnya memanjang sebatas betis. Persis rambut sosok Kuntilanak Merah.

Perlahan Ponimin masuk ke lubang kuburan dan menghilang.

Samuji hanya mampu membelalakkan mata dan bergegas kabur. Meninggalkan kuburan Kali Tengah dan Ponimin yang telah entah.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun