Tanpa berpikir panjang, Samuji segera mengambil langkah seribu. Tetapi terasa kakinya berat dan hanya seakan berlari tak jauh dari tubuh Ponimin.
Ponimin kembali bergerak perlahan, mendekati lubang kuburan. Kemudian kembali memutar melihat tajam ke arah Samuji.
"Kang! Ingattt! Ayo pulangggg!" Sekuat tenaga Samuji berteriak dari jarak agak jauh.
Ponimin terdiam dan menyeringai. Dari mulutnya ke luar taring panjang mengarah ke atas. Rambutnya memanjang sebatas betis. Persis rambut sosok Kuntilanak Merah.
Perlahan Ponimin masuk ke lubang kuburan dan menghilang.
Samuji hanya mampu membelalakkan mata dan bergegas kabur. Meninggalkan kuburan Kali Tengah dan Ponimin yang telah entah.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H