"Perutmu terlihat cukup membesar. Apa kau dihamili?"
Sosok perempuan itu tiba-tiba seakan tergugu. Tubuhnya terlihat mulai berguncang.
"Apakah kau pernah diperkosa hingga hamil dan bunuh diri?"
Hening lagi. Lolongan anjing-anjing malam mulai ramai terdengar. Burung-burung malam terbang semburat. Cicakpun bersahutan memecah malam keramat.
Tiba-tiba sosok perempuan mendekatkan wajahnya ke wajah Ponimin. Tak kalah garang, Ponimin menatap tajam perempuan Kuntilanak Merah.
Sosok perempuan lenyap, tergantikan asap putih yang bergerak cepat menelusup ke tubuh Ponimin.
***
Tubuh Ponimin terhentak dan berguncang. Samuji segera mundur tiga langkah. Perlahan Ponimin memutar tubuhnya, mengarah ke Samuji.
"Kang. Ingat, Kang!" Bergetar suara Samuji.
Ponimin terdiam dan hanya menatap tajam mata Samuji. Terlihat jelas wajah Ponimin putih memucat dan bola matanya menyala merah.
"Kang Samujiiii..." Lirih dan berat suara ke luar dari mulut Ponimin. Bukan suara asli Ponimin. Melainkan suara perempuan.