Ponimin dan Samuji tengah asyik menikmati singkong rebus hangat di pos ronda. Sajian istimewa kala malam semakin menghadirkan dingin dan sepi.
"Jam berapa, Sam?"
"Sebelas, Kang."
Samuji menyodorkan secangkir kopi hitam ke Ponimin.
"Bagaimana, Kang. Jadi malam ini cari wangsit jodoh di kuburan?"
"Iyalah."
"Lha terus apa segala sesuatunya sudah siap?"
"Jangan khawatir. Kemenyan, rokok kretek, dan kembang telon sudah kusiapkan."
"Berarti tinggal berangkat?"
"Ya."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!