Suasana hening. Samuji kembali menuang kopi hitam ke cangkir dan meneguk dengan tuntas. Kembali membasahi kerongkongannya.
***
Sayup-sayup terdengar lolongan anjing dari kejauhan. Entah dari arah mana. Angin malam mulai berulah, membuat kegaduhan bunyi dedaunan di ladang jagung sebelah utara pos ronda.
"Sudah jam setengah dua belas, Kang."
"Benarkah?"
"Benar. Kalau tidak percaya, ini lihat di hapeku."
Ponimin tidak menjawab. Bergegas berdiri dan mengambil bungkusan tas plastik warna hitam di samping kanannya.
"Ayo, berangkat!"
"Jadi ke Kuburan Kali Tengah atau Kuburan Jatian?"
"Kali Tengah. Di situ ada kuburan berlubang."
Samuji tiba-tiba bergidik. Terdiam sesaat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!