Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pahatan Kayu dari Niko yang Tak Bisa Membedakan Huruf

7 September 2019   15:54 Diperbarui: 7 September 2019   16:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahatan Siswa I Dokpri Arnold

"Niko...pernah sekolah di SLB?" Berusaha mengonfirmasi.

Keringat Niko mulai keluar, besar sekali keringatnya, meski tidak sebeser kelereng. Kali ini, wajahnya juga terlihat tegang.

"Iya pak..tapii.." Niko nampak memelas, mungkin beroikir saya akan melarangnya.

"Tidak Niko, jangan kuatir, saya tidak akan menolak Niko, hanya saya perlu tahu, Niko mengapa sekolah di SLB"

Secara kasat mata, tidak terlihat ada masalah di fisik, prediksi saya, telingat, Niko mengidap tuli. Tetapi saya juga ingat, biasanya saudara yang tuna rungu, sulit bicara, tapi kali ini Niko bisa kok bicara, bahkan cukup lacar.

Niko menyeka keringatnya, dua jarinya bersentuhan, dengan irama tertentu. Masih tegang.

"Oh...saya ulangi ya Niko, mengapa Niko, masuk di SLB, apa Niko tahu alasannya?"

Mata Niko menatap saya agak lama. Saya sabar menunggu jawaban dari Niko yang hari itu mengenakan kaos berwarna merah, bertuliskan confidence.

"Eee...saya tidak bisa membedakan B dan P pak" jawab Niko.

"Oooo....."

Betulkah jawaban Niko? Bagaimana jika lebih parah dari itu? Syukur saya jadi ingat, Ambros, calon siswa yang lebih dahulu saya wawancarai. Ambros ini rumahnya berdekatan dengan Niko, di daerah Belo, sekitar 6 atau 7 km dari lokasi BLK, tempat saya bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun