Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penunggu Jalan Angker

23 Januari 2015   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Minta tolong apa , mbak ? "

" Bisa anterin saya ke rumah yang ada di sana , mas ? " jemarinya lentik menunjuk rumah sederhana yang berada jauh dari mereka .

" Oh bisa , mbak , silahkan . " Ade kembali menaiki sepeda motornya dan wanita itu duduk menyamping di atas jok .

Jalan yang ia lewati begitu mulus tak seperti biasanya , agak berbatu dan licin . Ade tak mau berpikir macam - macam . Sekarang ia sedang konsentrasi pada sepeda motornya . Berasa kejatuhan buah durian , wanita yang diboncengnya cantik parasnya dan mempunyai lekuk tubuh yang menggoda , sehingga ia lupa pada tujuan awalnya .

Tibalah mereka berdua di rumah tersebut .

" Ayo mas , mampir dulu . " ajak sang wanita .

" Ya , mbak . "  Ade langsung masuk begitu wanita sudah membuka pintu rumahnya .

Ade tak kuasa menolak ajakan sang wanita , ia membiarkan dirinya menuruti apa yang diperintahkan wanita itu .

" Silakan duduk mas . " ujar wanita itu smabil meletakkan tas gendongnya di atas meja . Ade menarik kursi yang berada dalam meja makan tersebut .

Wanita itu masuk ke dalam kamarnya untuk mengganti baju . Sementara itu , Ade duduk sambil memandangi ruang itu . Tak terlalu besar , hanya memuat sebuah televisi 21 inch , meja makan , sebuah kamar tidur dan kamar mandi , terakhir ruang dapur , cukup sederhana .

Tak sampai 5 menit , wanita itu sudah berdiri di hadapannya . Ia mengenakan piyama dan celana pendek berwarna hijau muda , kontras sekali dengan warna kulitnya putih merona , membuat penampilannya begitu anggun  .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun