Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penunggu Jalan Angker

23 Januari 2015   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ade meminta waktu pada kawannya untuk berpikir sejenak . Hanya beberapa detik , ia sudah menentukan keputusannya .

" Oke . Gue setuju . Gua juga berharap kalian menyiapkan uang kalian jika aku menang . " wajahnya berbinar.

" Deal ? " tanya Aldo .

" Deal ! " balas Ade . Keduanya bersalaman tanda kesepakatan sudah terjalin pada mereka .

" Gila lu , ndo ! Gua ngambil uang dari mana ? " bisik Andre sambil menyikut pinggang Aldo .

" Iya nih , si Aldo . Bukan nanya dulu sama kita . Malah main setuju - setuju aja lo . " omel Rahmat begitu juga Rian di belakangnya .

" Udah tenang aja , pake uang gua aja dulu . Lain hari bisa lu ganti . Lagian gak mungkin dia bisa menang . " ujar Aldo , dia berusaha menenangkan teman - temannya .

" Hey , gua udah bisa pulang belum ? Dari tadi bisik - bisik aja loe pada di belakang . " ucap Ade .

" Ya udah pulang aja . Sampai jumpa besok . " jawab Aldo singkat . Akhirnya , mereka sudah beranjak pergi meninggalkan tempat tongkrongan mereka .

Pagi cerah kini bertukar malam . Ade sudah bersiap apel ke rumah pacarnya yang berada di desa sebelah . Tak lupa , ia menyisir dan mengoleskan sedikit minyak di atas rambut tebalnya itu . Aroma parfum semerbak tercium dari kemeja lengan panjang yang ia kenakan . Diliriknya jam tangannya - 19.30 - inilah waktunya ia berangkat . Dilajukannya Supra X 125 kepunyaannya jauh meninggalkan rumah.

Sudah separuh perjalanan yang ia lewati . Jalan yang menjadi bahan perbincangan orang - orang desa akan dia lewati .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun