Akupun tidak bisa memaksanya.
Do'a Lala telah dikabulkan, tapi bukan berarti do'a Mawar akan dilupakan. Semuanya mempunyai waktunya masing-masing. Benang merahnya sendiri-sendiri. Dan seperti halnya matahari dan bulan yang selalu dalam garis edarnya, takdir kita tidak akan tertukar.
Aku harap, selanjutnya adalah giliran do'a mu, Mawar.
Ditulis oleh Arissa Purilawanti (Ica)
26 Agustus 2019 sampai berubah menjadi 27 Agustus 2019
Di Cibubur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!