"Jangan bocor lho ya. Awas."
"Iya insyaa Allah..." jawab kami berdua.
Mawar terdiam sebentar, lalu menjawab: "Rendi."
"OHHH JADI DIA!" kataku.
"Sssst ah!" Mawar tersipu malu.
"Sejak kapan?" tanya Sheila.
"Sejak... Sejak awal banget terbentuknya Swift, mungkin." jawab Mawar. Swift adalah nama dari komunitas remaja masjid yang mempertemukan kita semua.
"Gila, udah lama banget dong. Terus gimana?"
"Ya nggak gimana-gimana... Gue cuma mengagumi dari jauh aja."
"Tapi cocok juga sih kalian! Sama-sama suka jalan-jalan, hahaha."
Muka Mawar memerah. Ia tersipu malu. Jarang sekali, Mawar yang preman ini, bisa lembek juga ketika jatuh cinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!