Selang beberapa tahun kemudian, Bapak dan Ibu menyuruh saya tuk menimba ilmu  di Hobart, Tasmania. Kota kecil di ujung selatan negeri kangguru.  Kebetulan waktu itu kakak laki-laki saya dapat beasiswa studi di sana. Tentu saja saya sangat senang.
Saya pun terpikir untuk sekalian berhenti merokok. Mumpung di tempat yang jauh dari teman-teman perokok sehingga tak ada yang menawari saya rokok lagi. Selain itu aturan merokok sangat ketat di Australia . Dan perusahaan rokok tak boleh mengiklankan produknya.
Sebelum boarding di Bandara Soekarno-Hatta, saya "menikmati" rokok kretek filter favorit saya tuk yang terakhir kalinya. Pelan-pelan saya hisap dan resapi asapnya. Setelah habis, saya kasihkan korek gas ke Bapak yang ikut mengantar. Saya bilang," Pak saya mau berhenti merokok". Bapak yang pendiem hanya menunjukkan raut muka bahagia.
Satu bulan pertama di Hobart merupakan saat terberat bagi saya yang bertekad kuat untuk berhenti selamanya dari rokok. Saya memilih berhenti total karena pernah mengurangi rokok sedikit demi sedikit tetap tak berhasil.Â
Sering tengah malam saya terbangun dengan sedikit berkeringat dan jantung berdebar-debar. Pikirku ini yang namanya sakau dari tembakau. Saya pun terkadang bermimpi sedang merokok. Dan ketika terbangun merasakan gelisah dan siang harinya kepala terasa agak pusing. Untunglah saya sudah sedia obat sakit kepala andalan yang saya bawa dari Indonesia.Â
Masa satu bulan merupakan waktu yang krusial bagi saya yang sedang dalam proses membuang sisa nikotin dalam tubuh. Dan tubuh saya pun butuh waktu untuk beradaptasi. Puji syukur pada Tuhan akhirnya saya sanggup melampauinya. Saya suka dengan status saya sekarang: "Seorang Mantan Perokok".Â
Untuk mengindari keinginan merokok lagi, selama di Hobart (1996-1998) saya banyak berjalan kaki. Kebetulan saya tinggal di negara yang masyarakatnya hobi jalan kaki. Olahraga lainnya yang saya lakukan yaitu  bermain tenis dengan kakak laki-laki saya yang anti rokok sejak lahir. Selain itu saya juga ikut kompetisi sepak bola antar gereja-gereja sekota Hobart dengan teman satu timnya orang Australia yang tak merokok.
Kesimpulannya jika ingin berhasil berhenti merokok menurut pengalaman pribadi:
1. Percayalah bahwa anda pasti bisa.Â
2. Pilihlah aktivitas olahraga yang anda sukai.
3. Carilah suasana baru yang bisa melupakan anda dari rokok. Tidak harus jauh dari tempat anda tinggal.