Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Lainnya - Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pengalaman Pribadi Berhenti Merokok, Butuh Niat Kuat agar Berhasil

11 Juni 2023   17:36 Diperbarui: 12 Juni 2023   15:18 1899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulannya, rokok elektrik bukanlah "Nicotine Replacement Therapy". Jadi tidak bisa digunakan sebagai alat bantu jika anda ingin berhenti merokok. 

*Hanya Tekad Kuat Bisa Menghentikan Kebiasaan Merokok

Yang perlu diketahui jika anda sungguh-sungguh ingin berhasil berhenti merokok: Pertama, akuilah bahwa merokok tidak ada untungnya malahan membahayakan kesehatan anda dan orang-orang disekitar anda. Kedua, harga rokok semakin lama semakin mahal. Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain yang bermanfaat.

Ada dua tantangan terberat ketika sedang memulai berhenti merokok: sakau dan godaan dari teman.

Produk tembakau mengandung nikotin yang bersifat adiktif. Kebiasaan merokok akan mempengaruhi sistem kerja organ-organ tubuh, seperti jantung, otak, pembuluh darah, hormon dan sistem metabolisme. 

Gejala sakau seperti pusing, cemas, depresi, gampang marah, dan merasa lelah serta jantung berdebar disertai keringat dingin merupakan akibat dari berhenti merokok. Gejala yang dialami tentunya berbeda tiap individu. Ada yang ringan dan agak berat. Tergantung seberapa lama dan jumlah batang rokok yang biasa ia hisap. 

Godaan kedua ketika berniat untuk berhenti merokok yaitu dari teman dekat sendiri sesama perokok. Ada sebagian dari individu yang tak suka temannya berhenti merokok.

Masih ingat dahulu di suatu sore di Semarang, saya sedang duduk di bangku bambu di depan sebuah warung. Saya cukup bangga karena sudah tiga bulan bisa kuat tidak merokok. Eh tiba-tiba teman satu kampus yang kamar kosnya bersebelahan berjalan mendatangani saya. Sebut saja namanya Doni (bukan nama sebenarnya ). Ia memamerkan rokok produk baru yang belum sempat saya coba. Ia bergaya merokok seolah olah rasanya nikmat sekali. 

Lama-lama saya tak kuat godaannya. Doni pun terlihat sedikit memaksa saya untuk kembali merokok lagi. Akhirnya saya pun tergoda ke kebiasaan buruk yang lama. Doni pun beralasan jika saya berhenti merokok ia akan dirugikan karena kami biasa berbagi rokok. 

Setelah sekian lama tak bertemu dengan Doni, saya mendapat kabar dari teman yang lain bahwa ia telah meninggal dunia karena terkena serangan jantung diusia yang belum genap 50 tahun. Kasian sekali nasibmu Doni. 

Namun kegagalan tersebut tak meruntuhkan niat saya tuk berhenti merokok di lain waktu. Dan saya percaya bahwa suatu saat saya akan berhasil. Kegagalan-kegagalan sebelumnya tak meruntuhkan niat saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun