10. Acetol: Merupakan hasil dari pemanasan aldehyde dan zat ini menguap dengan alkohol.
11. Hidrogen Sulfida: Zat ini mempunyai sifat mudah terbakar dan berbau keras yang menghalangi oxidasi enzym.Â
12. Piridian: Cairan tidak berwarna dan berbau tajam yang bisa membunuh hama.
13. Methyl Clorida: Merupakan zat beracun yang uapnya bersifat sama dengan pembius.
14. Methanol: Bersifat mudah menguap dan terbakar. Bisa mengakibatkan kebutaan dan kematian.Â
15. Tar: Zat inilah yang menyebabkan kanker paru-paru.
*Apakah Rokok Elektrik Lebih Aman Dibandingkan Rokok Konvensional?
Dulu waktu saya masih merokok belum ada yang namanya rokok elektrik. Yang ada hanyalah rokok konvensional buatan pabrik atau "melinting sendiri" dengan kertas rokok yang diisi potongan daun tembakau lalu dipelintir dengan jari tangan dan telapak tangan.Â
Dilansir "rsudrsoetomo.jatimprov.go.if", rokok elektrik (rokok elektronik) atau "vaporizer" berisi larutan yang umumnya terdiri dari 4 jenis campuran--nikotin, gliserin, propilen glikol, air dan flavoring. Dalam prosesnya alat tersebut berfungsi memanaskan zat-zat kimia yang ada dalam larutan itu sehingga menjadi bentuk uap. Kemudian uap yang dihasilkan masuk ke dalam paru-paru pemakainya.Â
Suatu hari di depan Terminal Bus Bawen, Kabupaten Semarang, di dekat saya berdiri dua orang gadis. Mereka barusan turun dari bus dan sedang menunggu teman nya yang menjemput. Salah satu dari mereka terlihat asyik vaping dengan rokok elektrik. Itu kali pertama saya mencium bau asap rokok elektrik. Baunya wangi.Â
Namun, masih menurut catatan "rsudrsoetomo.jatimprov.go.id", rokok elektrik pun tetap berbahaya bagi kesehatan. Berbahaya bagi pemakainya maupun orang lain yang turut menghirup asapnya. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam rokok elektrik sebagian bersifat toksik dan karsinogenik yang bisa memicu kanker.