Sesaat kemudian tongkat berhasil ia hentikan. Akan tetapi, semakin lama ukuran tongkat semakin besar, beratnya pun bertambah.
" Apa ini?" Ujar Goku terlambat menyadari.
Tongkat hitam itu kini seukuran gunung. Goku terhempas ke bawah, tak kuasa menahan tekanan dari senjata si kera. Ia terdorong oleh kekuatan luar biasa hingga gunung dibawahnya terbelah menjadi dua.
"Hahahaha, gepeng deh." Ujar si kera dengan tawa menggelegar. Ia berguling-guling diatas tongkat karena merasa telah memenangkan pertarungan ini.
Tawanya terhenti ketika ia mendengar teriakan yang memekakan telinga. Begitu kerasnya seolah suara itu ingin mencapai surga.
Sesaat kemudian, tongkat si kera bergetar kencang lalu terangkat keatas. Aliran kekuatan yang luar biasa terpancar dari bawah tongkatnya. Bingung, Wukong mengecilkan benda itu ke ukuran semula agar ia bisa melihat apa yang terjadi.
"Kau benar-benar siluman bunglon, Son Goku." Seru si kera menatap Goku yang terbang di depannya, sekali lagi berubah warna.
Mata dan rambutnya putih, memancarkan aura kebiruan nan pekat yang memenuhi udara. Ia melempar senyuman pada Wukong, matanya tajam.
"Teknik ini namanya Ultra Instinct. Kau suka?"
"meh. Warna emas lebih cocok untukmu." Ledek si kera.
"Aku mengakuimu, raja kera. Sudah cukup main-mainnya, kali ini aku akan sungguh-sungguh melawanmu." Ujar Goku sembari memasang kuda-kuda, bersiap untuk ronde kedua.