Mohon tunggu...
Cikal Gema Rinjani
Cikal Gema Rinjani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pembuatan akun ini bertujuan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia saya dan teman-teman, terima kasih Kompasiana dan Pak Deden.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Novel: Unsur Intrinsik Laut Bercerita - Karya Leila S. Chudori

1 Maret 2023   19:57 Diperbarui: 1 Maret 2023   20:01 56774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah hidup dan memiliki sifat-sifat kemanusiaan.

Majas personifikasi ini ditemukan pada kutipan berikut:

  • "Aroma bumbu campuran kunyit, kemiri, dan daun jeruk yang dipadu santan cair itu bukan hanya merangsang hidungku, tetapi juga mendorong langkahku menuju dapur.".

        Kutipan di atas menggambarkan sebuah benda mati yaitu aroma bumbu yang dapat menimbulkan reaksi indra perasa dan penggerak tubuh yang biasanya muncul dari dalam diri karena sebuah motivasi akan sebuah perilaku atau penggerak dari sebuah perilaku. Namun menggunakan aroma bumbu dari campuran aneka bahan masakan menjadikan reaksi indra yang tidak biasa.

  • "Sang Penyair bercerita bagaimana puisi dan naskah drama bukan hanya terdiri dari sederetan kata-kata cantik, tetapi kata-kata yang memiliki ruh untuk menerjang kesadaran kita agar berpikir dan bergerak".

         Kalimat di atas dikategorikan sebagai majas pesonifikasi karena memberi sifat insani pada benda mati. Kata puisi dan naskah drama yang dikatakan memiliki roh seperti layaknya manusia digunakan untuk menggambarkan sebuah penyadaran untuk tetap bergerak dan berpikir.

     6) Majas Sinekdoke

          Sinekdoke adalah semacam bahasa yang mempergunakan sebagian dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan atau mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian.

Majas sinekdoke ini ditemukan pada kutipan berikut:  

  • "Begitu kumasuki lorong yang menghubungkan ruang depan dengan belakang, cuping hidungku diserang aroma pesing yang memualkan".

         Pada contoh kalimat pertama dapat dilihat penggunaan kata cuping hidungku, bagian tubuh yang mewakili keseluruhan tubuh untuk menyatakan sebuah reaksi dari situasi yang dialami saat itu.

  • "Sedangkan para seniman Taraka yang diperkenalkan kepadaku adalah Abiyasa, Hamdan Murad, dan Coki  Tambunan".

          Pada kalimat kedua di atas, ketiga nama tersebut mewakili dari keseluruhan anggota dari seniman Taraka yang disebutkan sebelumnya.  

    7) Majas Hiperbola

         Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan suatu hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun