Pemberani
- "Peristiwa ini sama sekali tak mengurangi militansiku, atau kawan-kawan yang lain, aku melirik Julius yang sedari tadi tak bersuara."
- "Gerakan mahasiswa ginatra sudah dideklarasikan secara serentak dibeberapa kota. Kaki rasanya gatal jika kami hanya berdiskusi sepanjang abad tanpa melakukan tindakan apapun."
     Kutipan diatas menggambarkan bahwa Laut memiliki sifat pemberani, ia tidak takut akan apapun sekalipun itu mengancam keselamatan dirinya sendiri.
   Tokoh Kasih Kinanti
        Tokoh Kasih Kinanti digambarkan sebagai tokoh yang selalu optimis, memiliki jiwa pemimpin, serta bijaksana dalam berpikir.
Optimis
- "Indonesia tidak memerlukan AS, Laut. Cukup kelas menengah yang melek politik dan aktivis yang tak lelah menuntut. Untuk itu, kita harus lihat kekompakan perlawanan mahasiswa pada peristiwa Kwangju." Demikian jawab Kinan dengan penuh semangat."
     Kutipan di atas menggambarkan bahwa Kinan merupakan orang yang sangat optimis, ia sangat yakin akan pemikirannya dan yakin akan berhasil melawan musuhnya.
Pemimpin
- Aku meninggalkan keduanya yang masih beradu pendapat dan menjenguk dapur di belakang yang menghadap kebun pemilik rumah ini juga meninggalkan sebuah kompor, sebuah lemari piring dan sebuah meja makan yang mungkin lebih sering digunakan untuk mengelola bahan makanan, "Aku rasa kita ambil saja, Laut. Enam juta rupiah setahun, jadi lebih murah daripada Palem Kecut," kata Kinan mengingat harga sewa di tempat kami sebelumnya. "Ini tempat busuk cari yang lain saja!" kata Daniel dengan wajah masam. "Lokasi sangat jauh dari mana-mana, banyak yang harus direnovasi dan sudah jelas kita tidak punya dana sebesar itu"
    Kutipan di atas menggambarkan bahwa Kinan memiliki sifat pemimpin, banyak yang setuju dengan keputusan yang ia buat. Ia juga kerap ditanyakan mengenai langkah yang harus dilakukan selanjutnya.
Bijaksana
- Kinan menatap wajah Daniel yang tampaknya belum puas berteater. "Justru itu kelebihannya, karena rumah hantu ini tersembunyi, kita akan aman. Rasanya para lalat itu akan sukar menemukan desa ini. Kita bebas mendiskusikan buku siapa saja, apakah karya Laclau atau Ben Anderson, atau bahkan novel pak Pramoedya akan menghirup udara merdeka di sini."
     Kutipan di atas menggambarkan bahwa Kinan sangat bijak, ia selalu turut andil dalam setiap proses pengambil keputusan yang diperlukan.
   Tokoh Asmara Jati
        Tokoh Asmara Jati digambarkan sebagai tokoh yang cerdas, bijaksana, serta tangguh dalam menghadapi setiap keadaan.