Mohon tunggu...
Cikal Gema Rinjani
Cikal Gema Rinjani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pembuatan akun ini bertujuan untuk memenuhi tugas bahasa indonesia saya dan teman-teman, terima kasih Kompasiana dan Pak Deden.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Novel: Unsur Intrinsik Laut Bercerita - Karya Leila S. Chudori

1 Maret 2023   19:57 Diperbarui: 1 Maret 2023   20:01 56774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh kutipan Biru Laut sebagai sudut pandang orang pertama:

  • "Setelah hampir tiga bulan disekap dalam gelap, mereka membawaku ke sebuah tempat. Hitam. Kelam. Selama tiga bulan mataku dibebat kain apak yang hanya sesekali dibuka saat aku berurusan dengan tinja dan kencing".
  •  "Aku mengenal Kasih Kinanti setahun lalu di kios Mas Yunus, langganan kami berbuat dosa. Disanalah kawan-kawan sesama pers mahasiswa diam-diam menggandakan beberapa bab novel Anak Semua Bangsa dan berbagai buku terlarang lainnya".

  2) Asmara Jati

        Asmara menceritakan perjuangannya dalam mencari sang kakak dan teman-teman aktivis yang hilang. Asmara bersama teman-teman serta keluarganya berjuang untuk mangungkap kebenaran dan mendapatkan keadilan untuk sang kakak dan aktivis-aktivis yang hilang dari pemerintah.

Contoh kutipan Asmara Jati sebagai sudut pandang orang pertama:

  • "Pada saat inilah aku selalu ingin menghambat Bapak dari keinginannya yang sia-sia itu. Dia pasti mengambil empat buah piring makan dan meletakkannya satu persatu di atas meja makan."
     

6. Gaya Bahasa

     1) Majas Simile

         Simile adalah gaya bahasa perbandingan yang bersifat eksplisit dengan cerminan kata yaitu: seperti, sama, sebagai, bagaikan, dan laksana.

Majas simile ini ditemukan pada kutipan berikut:  

  • "Manusia, binatang, dan segala makhluk hidup akan tenggelam. Karena itu, aku mengira begitu aku tenggelam, kematianku akan menghasilkan guncangan besar. Atau bak Dewi Kali yang perlahan menarik nyawaku dari tubuh seperti seuntai benang yang perlahan-lahan ditarik dari sehelai kain tenun. Tenang tapi menghasilkan rasa yang tak seimbang".

         Pada ungkapan yang pertama menggambarkan perasaan tokoh Laut yang melihat kematiannya secara nyata dan dia merasakan seperti nyawanya ditarik perlahan dari tubuhnya dengan seuntai benang yang perlahan ditarik dari sehelai kain tenun.

  •  "Tentang ibu yang pernah mengatakan karakter kami seperti langit dan bumi meski berasal dari rahim yang sama".

           Pada ungkapan yang kedua, tokoh Laut mengatakan bahwa dirinya dan adiknya bagaikan langit dan bumi yang dimana memiliki perbandingan yang begitu jauh namun berasal dari satu sumber kelahiran yang sama. Dua ungkapan di atas dapat dikatakan bahwa gaya bahasa simile menjadi salah satu gaya bahasa yang sering digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang sama dengan hal lain.

     2) Majas Litotes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun