Dari penjabaran di atas, kita tentu sudah bisa mengambil kesimpulan awal dalam memahami NU nantinya. Bahwa Ulama-Ulama Nusantara penggagas berdirinya NU nantinya adalah kumpulan Ulama yang memiliki kesamaan langkah dan berangkat dari dasar pemahaman yang sama.
Dari kesamaan pemikiran dan kesamaan pengalaman melihat serta merasakan kondisi yang sedang berlangsung pasa masa itu, para Ulama Nusantara akhirnya bersepakat untuk saling bahu membahu dan berkumpul untuk memperjuangkan hal yang sama baik dalam hal Kebangsaan maupun dalam hal Ancaman Aqidah.
Hingga akhirnya, pada 16 Rajab 1344 H setelah melewati rangkaian upaya pemikiran lahir serta bathin dari masing-masing para Ulama Nusantara itu, lahirlah kesepahaman tujuan dalam melestarikan, mengembangkan serta mengamalkan ajaran-ajaran serta turut memberi sumbangan pemikiran berlandaskan Agama serta tenaga untuk membebaskan Nusantara ini dari belenggu kolonialisme.
Terbentuklah sebuah perkumpulan (jam'iyyah) para Ulama yang kemudian dikenal dengan nama NAHDLATUL ULAMA. Jam'iyyah nya para Ulama yang bergerak di bidang Dakwah ke-Agama an dan Sosial Kemasyarakatan (Jam'iyyah Dakwah wa Ijtima'iyyah).
Dengan demikian, NU adalah Organisasi nya para Ulama. Menjadi sangat banyak orang yang berkumpul di dalamnya (sejak awal berdiri), karena masing-masing dari para Ulama yang berkumpul itu memiliki Jamaah atau pengikut setia.
Maka tidaklah mengada-ada jika saya menyebut NU sebagai Organisasi Yang Tidak Biasa. Karena pada umumnya, sebuah organisasi harus melakukan perekrutan anggota untuk membuat organisasinya menjadi banyak anggotanya. Namun NU, cukup dengan beberapa Ulama yang berkumpul maka bermunculanlah anggota-anggota di dalamnya.
"Ilmu Agama tidak dapat diambil kecuali dari lisan Ulama" (Al-Khafidz Abu Bakar Al-Khatib Al-Baghdadi)
NU SEBAGAI ORGANISASI DI TENGAH MASYARAKAT
Â
Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, bahwa Nahdlatul Ulama adalah Oranisasi-nya Ulama yang berlandaskan pada kesamaan dasar pemahaman agama serta kesamaan langkah ke-Ilahi an, maka NU memang bukan Organisasi Biasa-Biasa saja.
Prasangka baik (khusnudzon) pertama saya melihat NU sebagai Organisasi Luar Biasa adalah karena Organisasi ini adalah milik para Ulama yang kemudian diikuti para jamaah/pengikutnya. Bahwa Organisasi ini, secara ke-Ilmu an Agama Islam nya berada pada level "superior" karena berisi Ulama-Ulama.