saya berpapasan dengan anjing besar
yang melaju dari arah yang saya tuju.
Matanya merah. Tatapannya yang kidal
membuat saya mundur beberapa jengkal
Charles Sanders Peirce mengartikan bahwa setiap tanda berkaitan dengan objek yang menyerupainya, karena memiliki hubungan sebab akibat dengan tanda tersebut. Adapun Pierce mendahulukan analisis hubungan objek dengan tanda sesuai konsep tiga tahap ikon untuk persamaan, indeks untuk hubungan sebab akibat, dan simbol untuk asosiasi konvensional.
Pada bait pertama tersebut dapat kita kenali bahwa ikon terdapat dalam kalimat "saya berpapasan dengan anjing besar yang melaju dari arah yang saya tuju". Dalam kalimat tersebut memang menjadi fungsi sebagai penanda yang serupa dengan bentuk objeknya. Kata "berpapasan" menunjukkan arti seperti tidak sengaja bertemu. Memang, terlihat bagaimana Joko Pinurbo kembali bermain kata-kata dengan gayanya yang khas ini, menulis puisi seperti menceritakan sesuatu yang sebenarnya biasa saja, dengan campuran diksi yang ringan juga membuat puisi ini sangat menyentuh.
Kemudian indekslikal pada bait ini terletak pada kalimat "Matanya merah. Tatapannya yang kidal". Sebuah kuburan di atas bukit, dalam perjalanan bertemu dengan anjing yang besar, matanya merah, tatapannya yang tajam dan saya yakin setiap orang yang mengalaminya pasti akan mundur beberapa langkah karena aksi teror seperti apa yang akan diperbuat anjing itu kepada kita. Maka dari itu, dalam kalimat tersebut sudah melaksanakan fungsi sebagai penanda yang mengisyaratkan petandanya.
Selanjutnya pada bait kedua :
Gawat. Sebulan terakhir ini sudah banyak orang
menjadi korban gigit anjing gila.
Mereka diserang demam berkepanjangan,