Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ksatria Baja Hitam, Aku Mengingatmu Lagi

18 Juni 2019   16:48 Diperbarui: 11 Oktober 2021   15:11 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: INSTAGRAM/ @hendra.setiawan.17

Aku tersenyum getir. Mengingat kedua sahabat papa mamaku, mengembalikan memori indah lagi di masa kecilku. Saat kami berlibur bersama di pantai. Kadang berkemah bersama di belakang rumah kami. Kenangan-kenangan indah. Om Roni dan tante Asri juga sangat sayang padaku.

"Besok sore aku bisa, aku juga rindu bertemu mereka"

Mata Andi langsung berbinar. Senang sekali karena undangannya langsung kusambut hangat tanpa lama. 

"Kujemput jam 4 sore ya." Katanya bersemangat. 

Anggukkan kepalaku lagi tanda setuju. 

"Thank you my flower"

...

Angin mendesah lembut. Pepohonan menari dedaunannya. Telah lama aku tak mengamatinya. Tunas-tunas bunga di pot Lestari adik kosku, mulai muncul kuncup. Aku mengamatinya. Mencoba mengingat dan menebak. Kira-kira tanaman bunga apa saja dari bentuk daun dan kuncupnya. 

"Bunga Zinnia, yang itu kenikir, dan ini bunga pukul empat, kak Bunga"

Suara di belakangku mengejutkan. Lestari tersenyum saat ku menoleh ke arahnya. "Kak Bunga, aku senang melihat kak Bunga ada di sini, mengamati tanaman bungaku"

Aku tersenyum kecil tak menyahut. Berbarengan dengan datangnya Ksatria Baja Hitamku. Aku pamit pada Lestari dan segera menuju Ksatriaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun