Mohon tunggu...
Ravenz
Ravenz Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Halo guys.... Kalian suka baca cerita? Kalo suka tulisan Raven jangan lupa follow. Aku juga nulis di beberapa platform yang bisa kalian ikuti juga😉 Akun lain Novelme: Ravenz Karya karsa: https://karyakarsa.com/Ravenz IG: @myca_raven

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Rewind

31 Januari 2022   11:28 Diperbarui: 31 Januari 2022   15:24 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa kamu nangis, Elsa?" Tanya mama Abin, membuat gadis itu memperbaiki posisi duduk, melepaskan pelukan Abin.

"Soalnya kata Eden, kak Abin mau ngelamar ceweknya," Elsa berucap polos.

"Ya kan kamu cewek kakak, hmm? Maaf, kakak selama ini gak bisa jadi yang terbaik buat kamu, tapi kakak pengen berusaha jadi yang terbaik buat kamu. Mau engga nerima lamaran kakak?"

Air mata mengalir, membasahi pipi Elsa. Abin sedikit panik, menyeka wajah mantan kekasihnya yang memerah. Entah ia marah atau malu? Sementara ke empat orang tua yang menyaksikan itu hanya tertawa ringan.

"Kenapa kakak tanya lagi! Kakak udah tau jawabannya!" Elsa memukul dada bidang Abin.

"Gimana kakak bisa tau kalau kamu aja belum ngomong."

"Iya! Elsa mau! Elsa janji gak akan nakal dan lebih pengertian lagi, kak Abin juga harus janji buat selalu cinta sama Elsa."

Malam itu ... mereka resmi merubah status, dari mantan kekasih menjadi tunangan. Elsa sebenarnya mengungkit tentang Merry, tapi Abin merasa tugasnya telah selesai karena sahabatnya itu kini telah resmi menikah dengan Jack. Sekarang, gilirannya untuk kembali mendapatkan Elsanya.

Abin memang payah dalam mengungkapkan emosi dan perasaan, tapi ia mampu meyakinkan dengan tindak perbuatan.

"Ayo kita ulangi semua ... dari awal."

The end.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun