“Gusti Allah Pangeran kita mboten bakal maringi ukuman tiyang ingkang rumaos dosanipun, namung jiwa menika kedah dipunresiki malih…” ( Allah Tuhan kita, tak akan menghukum orang yang mengakui dosanya, hanya jiwanya harus dibersihkan…)
Tampak wajah lega setelah Mbah Wiro mengungkap isi hatinya. Tangan dingin yang erat memegangku terasa melemah. Suara hembusan lembut dari bibir orangtua yang perlu teman dan pendampingan tulus membuatku trenyuh. Ketika tatapannya makin kosong, tangannya kudekap erat sambil berdoa mohon pengampunan dosa dan jalan yang lapang bagi Mbah Wiro.
Lingsir wengi, ketika malam semakin hening Mbah Wiro meninggal dunia dengan tenang. Meninggal dunia atas kehendakNya bukan karena merang dan daun kelor yang disediakan keluarganya bila aku membutuhkan dan tega melakukannya.
Desa Wajak, Malang
12 September 2004
*Kisah Nyata
Catatan:
· Cekelan : Jimat ( benda ) atau ajian ( mantra ) dan ilmu ( kemampuan di atas kodrati tapi bukan adi kodrati ) yang dipercaya mempunyai kekuatan gaib bagi yang memiliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H