Dengan sikap yang malu-malu dan muka yang sedikit memerah, dia mulai membuka mulutnya untuk berbicara.
"Sebenarnya..."
Waduh. Tunggu dulu.
"Tolong temani aku untuk mencari hadiah ulang tahun."
Ha..., ternyata cuman minta tolong. Aku kira..., ah sudah lah.
"Kenapa harus aku? Bukanya masih ada tema kamu yang lain."
"Iya sih, tapi kan aku butuh saran dari laki-laki juga."
"Kita hanya pergi berdua?"
"Enggak ada satu temanku yang bakalan ikut. Gimana? Mau ya?"
"Iya iya aku ikut."
"Oke, kalo gitu nanti aku SMS-in jam sama tempat ketemuanya ya. Dah... makasih ya Arata."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!