"Mungkin"
"Eh? Kok jawabanya malah mungkin sih?"
Sekarang hampir setiap malam kami menyempatkan diri untuk mengobrol bersama. Membicarakan banyak hal mulai dari hal yang tidak penting hingga yang menyermakan. Aku berpikir kehidupan SMA-ku mulai berubah sedikit demi sedikit dengan kedatangan satu orang murid. Perlahan masa ini pun mulai tersa sedikit menyenagkan.
Hari itu aku pulang seperti biasa menyusuri trotoar yang dipenuhi dengan pepohonan yang rimbun. Kami pun berpisah di sebuah persimpangan. Aku berjalan ke arah kanan sedangkan Sakura ke arah yang sebaliknya.
"Aku pulang."
Tak ada jawaban yang terdengar. Aku mencari ibuku ke dapur tetapi tak ada siapapun disana.
Sepertinya Ibu sedang belanja.
Aku memutuskan untuk langsung masuk ke kamar melepas seluruh pakaian dan bersiap untuk mandi. Setelah selesai mandi aku langsung beristirahat untuk memulihkan tenaga yang hilang selama seharin penuh di sekolah. Ketika aku tengah berbaring, tiba-tiba sebuah pesan masuk ke handphone-ku. Pesan tersebut berasal dari Sakura
Arata besok kamu ada acara gak?
Gak ada. Emangnya kenapa?
Mau gak besok kita pergi ke taman hiburan.