"Enggak."
Aku pun lantas berbalik badan diiringi dengan salam perpisahan untuk menyudahi pembicaraan ini dan berniat pulang ke rumah.
"Kalo gitu sam...."
 "Eh..., kok gitu sih? Harusnya kamu punya temen, satu juga gak masalah. Kan teman bisa ngebantu kamu lagi kesusahan."
Tiba-tiba saja dia memotong perkataaanku yang belum selesai diucapkan. Aku pun kembali ke posisi awal ketika gerakanku itu baru setengah dilakukan.
"Gak. Buat apa? Ngerepotin."
"Eh..."
Dia terlihat kecewa dengan jawaban yang aku berikan.
"Hm... Ah! Gimana kalo kamu coba temenan sama aku dulu aja? Mau gak?"
Hah? Yang bener aja.
"Gak," jawabku dengan spontan dan dengan nada yang dingin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!