Mohon tunggu...
Aprinaldo Syaputra
Aprinaldo Syaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan saya Aprinaldo Syaputra NIM: 43120010433 Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Saya adalah seorang mahasiswa dari Universitas Mercu Buana, saya baru menjalani semester ke 4 di kampus saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Mengapa Etika dan Hukum Itu Penting

25 Mei 2022   08:35 Diperbarui: 25 Mei 2022   08:46 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, perlu diingat bahwa teori etika utama saat ini memiliki karakteristik harga diri yang tertanam dan oleh karena itu ide ini tidak sepenuhnya eksklusif untuk Plato (dan ahli etika Yunani kuno lainnya). 

Tiga teori etika utama saat ini adalah etika kebajikan (didukung oleh Plato), deontologi dan konsekuensialisme. Immanuel Kant, sang inspirator etika, mengatakan bahwa kita memiliki kewajiban untuk memperbaiki diri, sementara konsekuensialisme, dalam bentuknya yang paling tradisional, berpendapat bahwa ketika menentukan bagaimana saya harus bertindak, kesejahteraan pribadi saya diperhitungkan.

Setelah menyatakan bahwa warga negara harus menjaga orang lain, orang Athena menawarkan argumen yang menarik dalam membela kehidupan yang bajik. Inti dari argumennya adalah bahwa kejahatan mengarah ke ekstrem emosional, sedangkan kebajikan mengarah ke stabilitas emosional. Karena emosi yang ekstrem menyakitkan, maka kehidupan bajik akan lebih menyenangkan.

Orang Athena ingin menunjukkan bahwa kehidupan yang mulia membawa sukacita daripada rasa sakit. Dengan melakukan itu, ia berharap untuk meruntuhkan pemikiran yang terlalu umum bahwa kehidupan kejahatan, meskipun secara moral buruk, tetap menyenangkan.

Ada dua macam etika yang menentukan baik buruknya perilaku manusia, yaitu etika deskriptif dan etika normatif.

Dari dua hal tersebut, dikembangkanlah Kode Etik yang merupakan ketentuan tertulis yang mengikat dan memberi sanksi.

Sisa dari Buku 5 kembali membahas struktur Magnesia. Diskusi ini mencakup berbagai topik, termasuk: pemilihan warga, distribusi tanah, kependudukan dan agama, cita-cita negara, empat kelas properti, unit administrasi negara, fleksibilitas hukum berdasarkan fakta, pentingnya matematika  dan pengaruh iklim. Gagasan filosofis utama dalam bagian buku ini dibahas dalam bagian 3 dan 4 di atas.

Tidak seperti hukum dan peraturan yang berlaku di masyarakat, kode etik hanya mengikat kelompok orang atau profesional tertentu. Sanksi yang berlaku bukan berupa sanksi pidana, melainkan berupa sanksi moral.

 Contoh profesional yang terikat secara etis meliputi:

1. Dokter

2. Wartawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun