Mohon tunggu...
Aprinaldo Syaputra
Aprinaldo Syaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan saya Aprinaldo Syaputra NIM: 43120010433 Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Saya adalah seorang mahasiswa dari Universitas Mercu Buana, saya baru menjalani semester ke 4 di kampus saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2_Mengapa Etika dan Hukum Itu Penting

25 Mei 2022   08:35 Diperbarui: 25 Mei 2022   08:46 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai positif Utilitarianisme terletak pada sisi rasional dan universalnya.. Rasionalnya adalah kepentingan orang banyak lebih berharga dari pada kepentingan individual. 

Pada umumnya, saat ini semua pengusaha di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mensejahterakan masyarakat dunia, selain untuk kesejahteraan dirinya sendiri. Berbisnis untuk kepentingan individu dan sekaligus mensejahterakan masyarakat luas adalah pekerjaan profesional yang sangat mulia. 

Dalam teori sumber daya alam dikenal istilah Backwash Effect, dimana penggunaan sumber daya alam secara terus menerus akan semakin merusak kualitas sumber daya alam itu sendiri, sehingga diperlukan adanya upaya menjaga alam agar sumber daya alam yang habis tidak habis dimakan waktu.

Fungsi Etika

Fungsi etika merupakan sarana memperoleh orientasi kritis dalam menghadapi berbagai persoalan moral. Orientasi kritis diperlukan saat kita menghadapi keragaman etika. Moralitas lebih umum, lebih konseptual, dan hanya berlaku untuk pergaulan (bila ada orang lain), sedangkan moralitas lebih rinci dan langsung, dan moralitas berlaku untuk kehidupan secara keseluruhan (dengan atau tanpa orang lain.

Pembaca mungkin menemukan gagasan untuk menghormati jiwa dan tubuh tidak hanya misterius, tetapi juga salah. Bagaimanapun, saya mungkin baik-baik saja dengan kesehatan saya, tetapi saya tampaknya tidak melanggar kewajiban apa pun. Namun, kebiasaan ini dapat dijelaskan jika kita mempertimbangkan tiga hal. 

Pertama, perbedaan Athena antara menghormati jiwa dan menghormati tubuh berkaitan dengan perbedaan antara jimat dan hal-hal manusia dalam Buku I. Manusia menghormati jiwa dengan mengejar kebajikan. Ini adalah latihan ilahi karena jiwa itu sendiri adalah ilahi. Sementara hubungan agama penting bagi Plato, perbedaannya sebenarnya antara kebaikan "internal" dan "eksternal". 

Unsur internal adalah unsur akal dan budi pekerti, sedangkan unsur eksternal adalah segala sesuatu yang memiliki potensi baik di luar akal dan budi pekerti. Bagi Plato, nilai komoditas eksternal bergantung pada keberadaan komoditas internal, dan nilai komoditas internal sepenuhnya independen dari keberadaan komoditas eksternal. 

Dengan kata lain, barang dalam baik dalam segala keadaan, sedangkan barang luar hanya baik dalam keadaan tertentu. Untuk alasan ini, Platon merasa aneh bahwa manusia menghabiskan begitu banyak waktu dan energi untuk mengejar kebaikan eksternal dan begitu sedikit untuk mengejar kebaikan internal.

Kedua, etika Yunani kuno biasanya ditafsirkan sebagai egois dalam arti bahwa penyelidikan etis berpusat pada pertanyaan tentang apa kehidupan terbaik bagi seorang individu. Dalam kerangka ini, diskusi tentang mengapa seseorang harus menjadi bajik diajukan dalam kaitannya dengan bagaimana kebajikan berhubungan dengan kesejahteraan. 

Dengan kata lain, ahli etika Yunani kuno berpendapat bahwa kita memiliki alasan egois untuk menjadi bajik; artinya, kebajikan itu akan membantu kita menjalani kehidupan yang bahagia dan bahagia. Dengan pemikiran ini, masuk akal Platon berpikir kita berkewajiban untuk menjaga jiwa dan tubuh, karena kehidupan yang baik membutuhkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun