Mohon tunggu...
apip budiantoSimamora
apip budiantoSimamora Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya seorang mahasiswa semester 5 yang memiliki kerinduan untuk berbagi cerita kehidupan dan gaya hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hambatan dan Tantangan dalam Upaya Berokumene

29 November 2019   22:10 Diperbarui: 29 November 2019   22:28 3495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

A.      Aliran Sesat

 

          Berbagai macam bentuk aliran sesat yang hadir dan mencoba mempengaruhi kehidupan gereja. Ajaran sesat sudah ada sejak abad permulaan, hingga sekaarng ajaran tersebut tetap eksis namun dengan tampilan luar yang sama sekali baru. Ajarsn sesat menghadirkan kebenaran baru atau wahyu baru, yang mengganti kebenaran, menghadirkan penafsiran baru, menghasilkan sumber otoritas tertulis baru selain alkitab, menghadirkan pengakuan baru, membuat kepalsuan-kepalsuan dan tidak tahan lama. Oleh karena itu kita harus bersikap kritis dengan fenomena ini kita tidak boleh menerimanya saja tetapi kita harus membandingkannya dengan apa yang tertulis dalam kitab suci.

 

 

b.      Pola Hidup serba cepat

 

          Manusia cenderung memperoleh segala sesuatu secara cepat dan mudah (instant) Manusia tidak lagi berfikir bagaimana caranya, tetapi bagaimana mendapatkan sesuatu dengan cepat tanpa mengikuti prosedur yang seharusnya. Mentalitas semacam ini, baik disadari maupun tidak, telah merasuk kedalam kehidupan gereja. Sebagai proses kehidupan yang serba cepat dan mudah misalnya saja mengenai kesembuhan, rezeki dan pemahaman iman.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun