"Maksud lu muka gua kayak beruang? Sekarang gini deh, emang lu mau gua panggil gitu juga?"
"Mau, tuh"
"SHHH!!! Kalian kenapa sih? Malah berisik sendiri." Teriak ketua kelas
"Aduhh ini nih si Tama gajelas banget." Sahutku menghindar dari omelan.
"Gua mulu!" gumamnya tidak terima.
"Udh diem lu ah Pratama lagian emang gua denger-denger lu yang mulai kok."
"Iye iyeee gua diem nih."
   Guru kami pun datang. Untuk pemanasan kami akan mengelilingi sekitar lingkungan sekolah. Anak laki-laki jalan duluan, disusul perempuan. Tapi tidak lama barisan buyar acak-acakan. Tama menghampiriku lagi, aku sedang berbincang dengan Vanesa saat itu, buat bete saja.
"Cie Laura... Kayaknya ada yang tertarik nih sama lu."
"Aduhhh apaan sih udah deh gausah bahas dia."
"Ya ampun bercanda say hahaha"