"Kamu kenapa, Lia?"
"Daritadi kulihat termenung sambil melamun kau disini."
Inginku bercerita kepada Vina, tetapi hati ini mengatakan belum siap untuk bercerita.
"Gapapa, Vin" Jawabku sambil tersenyum kecil.
Seakan paham akan jawabanku, Vina tersenyum lalu berkata
"Yasudah kalau belum mau bercerita, tidak apa-apa, Lia. Tetapi, jika ingin bercerita, aku tetap ada disini untuk kamu."
Mendengar jawaban dari Vina, ku beri tanggapan dengan mengangguk dan terseyum tulus. Aku merasa seperti beban dari pikiran ku menghilang sedikit hari ini. Pelajaran telah berlalu, sejujurnya aku merasa tidak memperhatikan guruku tadi saat menerangkan. Tanpa terasa, ini waktu yang dinanti-nanti kan oleh seluruh siswa, yaitu bel istirahat berbunyi.
"Teng"
"Tengg"
"Tenggg"
Mendengar bel berbunyi tidak membuat semangatku kembali seperti dulu. Kulipat tanganku lalu bersandar kepalaku ke meja. Tampak terdengar langkah kaki yang kian mendekat, yang kutebak itu teman dekatku, Vina. Â Dan ya, benar saja Vina mendekat lalu berkata