3. Â Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
Jawaban: Langkah-langkah atau Prosedur yang Saya Gunakan:Â Saya mengikuti proses pengambilan keputusan etika berbasis resolusi tiga prinsip, yaitu:
*Â Prinsip Berbasis Hasil (Teleologi): Mempertimbangkan dampak positif atau negatif dari keputusan.
*Â Prinsip Berbasis Aturan (Deontologi): Mematuhi aturan atau kewajiban moral tanpa melihat hasil akhir.
* Prinsip Berbasis Perhatian (Ethic of Care): Memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat. Setelah itu, saya menerapkan sembilan langkah evaluasi yang mencakup refleksi, analisis dampak, serta diskusi dengan tim.
Â
4. Â Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus- kasus dilema etika?
Jawaban: Hal-hal yang Efektif dalam Pengambilan Keputusan pada Kasus Dilema Etika: Yang paling efektif adalah menggunakan pendekatan kolaboratif dengan melibatkan guru, staf, dan komite sekolah dalam diskusi. Selain itu, menerapkan paradigma etika yang seimbang (antara hasil, aturan, dan perhatian) membantu saya membuat keputusan yang lebih bijaksana dan komprehensif. Diskusi ini memungkinkan saya mendapatkan berbagai perspektif dan solusi alternatif.
Â
5. Â Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
Jawaban: Tantangan dalam Pengambilan Keputusan pada Kasus Dilema Etika: Tantangan utama adalah ketika kedua pilihan memiliki nilai kebajikan yang kuat namun bertentangan. Misalnya, keputusan antara membantu siswa dengan kebutuhan khusus tetapi melanggar aturan formal. Tantangan lain adalah menjaga keseimbangan antara nilai-nilai kebajikan dan kepatuhan terhadap regulasi. Dalam situasi seperti ini, diperlukan kebijaksanaan moral untuk mempertahankan integritas keputusan.