LAPORAN BEST PRACTICE
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
Untuk Meningkatkan minat belajar dan Pemahaman Siswa
Terhadap Kalimat Present Continuous Tense dengan metode Role Playing
Menggunakan Media Flash Card
OLEH:
ANTON RISMAWANTO, S.Pd.
SDN PELEM 2 NGAWI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN NGAWI
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya laporan Best Practice yang berjudul "Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan minat belajar dan Pemahaman Siswa Terhadap Kalimat Present Continuous Tense dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card" dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi" ini dapat selesai sesuai dengan yang telah direncanakan.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berbasis zonasi. Keberhasilan peleksanaan dan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulisan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
- Rauli Ompusunggu , S.Pd, Selaku Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi yang telah memberikan dukungan, saran dan masukan terkait pembuatan laporan;
- Seluruh rekan guru di SDN Pelem 2 Ngawi yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penelitian berlangsung sampai terwujud dalam laporan best practice ini.
- Kedua orang tua yang telah memberikan curahan kasih sayang dan doa demi kesuksesan penelitian.
- Istr dan putra tercinta yang selalu memberikan support dan kekuatan dalam setiap langkah.
- Seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan best practice
ini.
Semoga seluruh kebaikan dan ketulusan dari semua pihak di atas mendapat imbalan yang berlipat dari Allah SWT.
Penulis menyadari Laporan Best Practice ini masih jauh dari kesempurnaan, bila masih ditemukan kekurangan dan kelemahan, penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan sarab demi perbaikan penulisan di masa mendatang.
Penulis,
ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan minat belajar dan Pemahaman Siswa
Terhadap Kalimat Present Continuous Tense dengan metode Role Playing
Menggunakan Media Flash Card
Oleh: Anton Rismawanto, S.Pd.
Penulisan Best Practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card guna meningkatkan motivasi belajar siswa berorientasi HOTS pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Adapun subjek penulisan Best Practice ini adalah siswa kelas VI di SDN Pelem 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi yang berjumlah 16 siswa. Penulisan Best Practice ini menggunakan metode deskriptif. Capaian kegiatan Best Practice adalah sebesar 100%. Hal ini karena keseluruhan kegiatan telah terlaksana dan diperoleh output sesuai dengan harapan. penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card guna meningkatkan motivasi belajar siswa yang berorientasi HOTS pada mata pelajaran Bahasa Inggris berlangsung efektif. Hasil pelaksanaan Best Practice yang sudah dilaksnakan yaitu: (1) Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dengan materi present continuous tense yang dilaksanakan dengan menerapkan model Contextual Teaching and Learning menggunakan Role Playing berlangsung aktif dan lancar, (2) penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card sangat membantu pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan, (3) Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dapat dirasakan perbedaan antara siswa yang melaksanakan pembelajaran menggunakan model model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card dengan siswa yang menggunakan metode konvensional model ceramah, (4) Kegiatan yang telah dirancang dalam RPP dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan, (5) Meningkatnya motivasi belajar siswa dilihat dari capaian hasil belajar siswa, melalui hasil uji pre test dan post test yang telah dilaksanakann guru, dimana pada uji pre test dari jumlah keseluruhan siswa dalam kelas VI, hanya 4 siswa atau 2,24% yang mampu mencapai nilai KKM. Sedang pada hasil uji post test, terdapat peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 18 siswa atau 92,8% mampu mencapai nilai KKM.
Kata Kunci : Motivasi belajar siswa, Contextual Teaching and Learning, Role Playing, Flash Card
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
untuk dirinya maupun untuk pebelajar. Sedangkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang menuntut siswa untuk terampil dan peka terhadap pemecahan masalah yang ada di lingkungan riil sosialnya secara kolaboratif. CTL merupakan model pembelajaran konstruktivisme, dimana fokus pembelajaran ada pada masalah yang dipilih yang mengandung isu-isu atau permasalahan global yang saat ini terjadi. Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini , pembelajaran kurang variatif dengan hanya menggunakan metode ceramah dengan media papan tulis. Guru hanya berfokus pada bagaimana sedapat mungkin mengajar target pelajaran pelajaran yang telah dirumuskan di dalam kurikulum. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran tidak menyenangkan, siswa tidak antusia, pasif dan kurang semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi rendah. Siswa merasa jenuh dan bosan dengan metode pembelajaran yang kurang bervariatif. Bahkan tugas yang diberikan oleh guru-guru tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dan hanya sekedar mengumpulkan tugas untuk mendapat nilai saja. Pemahaman siswa terhadap
materi yang diberikan oleh guru juga belum sesuai harapan.
Melihat permasalahan di atas, maka guru harus mampu mengambil langkah perbaikan untuk meningkatkan kembali motivasi belajar siswa. Motivasi dan keakfitan siswa dalam belajar akan muncul bila kondisi belajar mengajar guru dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan well being. Untuk itu dibutuhkan inovasi yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan Best Practice ini adalah kegiatan pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card pada mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan Best Practice ini adalah untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dalam menulis pengalaman-pengalaman selama kegiatan pembelajaran di kelasnya terutama pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
1. Bagi Siswa
- Siswa akan lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
- Memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dalam kegiatan belajar dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
- Mendorong siswa untuk meningkatkan kerjasama dan menumbuhkan sikap kepemimpinan
- Terkontrolnya tingkah laku positif siswa
- Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran.
- Meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi Guru
- Memperluas wawasan guru
- Meningkatkan profesionalitas kerja
- Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator
- Memberikan motivasi bagi guru-guru lainnya
- Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris
3. Bagi Sekolah
- Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain
- Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin
- Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan Best Practice ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik penulis dalam menerapkan pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pemanfaatan media pembelajaran menggunakan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card.
Sasaran pelaksanaan best practice pembelajaran ini adalah siswa kelas VI di SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi yang berjumlah 23 siswa.
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan/materi yang digunakan dalam Best Practice pembelajaran ini adalah Present Continuous Tense kompetensi dasar sebagai berikut:
Tabel 2.1. Kompetensi Dasar
KD 3.5
Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan present continuous, past continuous, will+continuous)
KD 4.5
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Best Practice ini adalah penerapan pembelajaran dengan pemanfaatan media pembelajaran menggunakan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Kelas VI di SDN Pelem 2 Kabupaten Ngawi. Berikut ini adalah langkah-langkah penulisan Best Practice yang telah dilakukan penulis sebagai berikut:
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi, penulis memilih model pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
2. Penyusunan Desain Pembelajaran berdasarkan model Pembelajaran Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning, siswa mampu:
- Peserta didik dapat menganalisis (C-4) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa sekarang setelah melihat tayangan slidepowerpoint dan penjelasan guru dengan tepat. (TPACK)
- Peserta didik dapat menyusun (C-6) kalimat tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa lampau setelah melihat tayangan video dan diberikan flashcard dengan tepat.
- Peserta didik dapat menyusun (C-6) teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan setelah melihat tayangan video dengan tepat. (TPACK)
Peserta didik dapat mengkomunikasikan (C-6) hasil penyusunan teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan di depan kelas. (Communication)
3. Analisis target kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi:
Tabel 2.2. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan present continuous, past
3.5.1 Menganalisis (C-4) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa sekarang.
4.5 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
4..5.1 Menyusun (C-6) teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berkelompok.
4.5.2 Mengkomunikasikan (C-6) hasil penyusunan teks percakapan bentuk presentt continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan di depan kelas.
4. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing.
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan
dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintaks Contextual Teaching and Learning (CTL). Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Contextual Teaching and Learning (CTL).
Tabel 2.3. Rencana Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Karakter/4c/
literasi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Orientasi
- Guru Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
- Guru menanyakan kabar, dan mengecek kerapian pakaian peserta didik dan kondisi kebersihan di kelas
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalammengawali kegiatan pembelajaran
Religius
Kemandirian Disiplin
2. Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan terkait materi minggu lalu
- Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik sebelumnya.
- Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan:
1. What are you doing yesterday ?
2. How is you feeling ?
3. Are you happy now ?
Communication
3. Motivasi
- Guru Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang sedang berlangsung.
motivation
Communication Critical Thinking
- Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat ini.
- Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar yaitu setelah pembentukan kelompok, peserta didik akan diberikan flashcard untuk didiskusikan secara kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, menarik kesimpulan dari apa yang didiskusikan.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Tahap 1: Modelling/ pemberian contoh
- Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai materi Present Continuous Tense melalui tayangan slide powerpoint
- Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait materi yang telah dijelaskan.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
(literasi membaca digital - TPACK)
Tahap 2: Questioning/ menanya
- Guru membantu peserta didik untuk menanyakan materi yang sudah di jelaskan.
- Peserta didik memberi pertanyaan terkait materi yang sedang dipelajari.
Collaboration
Critical Thinking
Tahap 3: Learning Community
- Peserta didik menganalisis (C-4) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa lampau. (LKPD 1- Activity 1)
- Guru melakukan pengamatan untuk membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD 1- Activity 1)
- Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi untuk menentukan jawaban yang benar.
- Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok diskusi, masing- masing kelompok terdiri dari 4-5 orang dengan kemampuan heterogen. Peserta didik menempatkan diri sesuai kelompok yangtelah ditentukan.
Critical Thinking
Critical Thinking
Communication
Tahap 4: Inquiri/ Inkuiri (identifikasi, investigasi, hipotesis, generalisasi)
- Guru menyajikan video (youtube) melalui LCD proyektor dan membagikan flashcard kepada semua kelompok, kemudian masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyusun (C-6) kalimat tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau melalui tayangan video (LKPD 2- Activity 2)
- Guru berkeliling untuk membimbing dan memantau kelompok dalam mengerjakan (LKPD 2- Activity 2)
TPACK - HOTS -
Critical Thinking
Tahap 5: Constructivism (membangun pemahaman, konsep, analisis-sintesis)
- Guru memberikan contoh dialog kepada semua kelompok dengan tema yang berbeda
- Masing-masing kelompok menyusun dialog tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau (LKPD 3- Activity 3)
- Guru membimbing peserta didik untuk menentukan jawaban yang benar.
Communication
HOTS- Critical Thinking
Penutup / Refleksi (10 menit)
- Guru meminta peserta didik melakukan refleksi kesimpulan
kegiatan hari ini.
Kegiatan refleksi berikut ini :
What have you learned today?
What did you like about today's lesson?
What did you not understand in today's lesson?
- Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari di pertemuan selanjutnya yaitu membuat teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan.
- Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa dan mensyukuri segalanikmat yang diberikan Tuhan YME.
- Guru mengucapkan salam perpisahan
Collaboration
PPK (religius)
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan desain pembelajaran di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
D. Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
- Vidio
- flashcard
- Laptop
- Proyektor
- Speaker
- Flash card
- LKPD
Sedangkan instrumen penilian yang digunakan dalam best practice ini ada 3 macam yaitu untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi sikap, lembar penilaian keterampilan pengetahuan dan lembar penilaian pengetahuan.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Best Practice ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2022 bertempat di kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi.
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut:
- Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dengan materi Present Continuous Tense yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode Role Playing berlangsung aktif dan lancar. Peserta didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya pada saat kegiatan diskusi kelompok.
- Penggunaan flash card sangat membantu pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan. Siswa cenderung lebih fokus memperhatikan materi yang disajikan dalam bentuk video sehingga materi dapat terserap dengan baik dan motivasi belajar siswa pun meningkat.
- Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dapat dirasakan perbedaan antara siswa yang melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode Role Playing dengan siswa yang menggunakan metode konvensional model ceramah. siswa yang melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card terlihat lebih antuasias selama pembelajaran, penggunaan media Flash card memberikan pengalaman baru kepada siswa sehingga rasa ingin tahu siswa sehingga hal ini tentu saja mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
- Kegiatan yang telah dirancang dalam RPP dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
- Meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dilihat dari capaian hasil belajar siswa, melalui hasil uji pre test dan post test yang telah dilaksanakann guru. Dimana pada uji pre test dari jumlah keseluruhan siswa dalam kelas VI yaitu 12 siswa, hanya 4 siswa atau 2,24% yang mampu mencapai nilai KKM. Sedang pada hasil uji post test, terdapat peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 18 siswa atau 92,8% mampu mencapai nilai KKM
B. Masalah yang dihadapi
Masalah yang dihadapi selama praktik pembelajaran ini adalah kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran menggunakan media yang telah dirancang guru. Tidak semua siswa dalam kelas memiliki dasar kemampuan dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang cukup.
C. Cara mengatasi masalah
Agar seluruh siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, maka bagi siswa yang tidak memiliki dikelompokkan dengan siswa yang berkemampuan lebih dalam Bahasa Inggris untuk membantu mereka selama proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran berjalan lancer seperti yang diharapkan.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
- Pembelajaran Bahasa Inggris menerapkan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode Role Playing guna meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa melalui Kelas VI Di SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi terbilang efektif dan layak dijadikan praktik baik pembelajaran, karena mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dilihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dibuktikan dengan capaian hasil belajar siswa yang meningkat.
- Dalam melaksanakan proses pembelajaran sehari-hari lebih guru dituntut lebih tertib dan terstruktur. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran Bahasa Inggris materi present continuous tense dengan dengan metode Role Playing Menggunakan Flash Card melalui model pembelajaran Contextual Teaching and learning berorientasi HOTS pada mata pelajaran Bahasa Inggris bukan hanya mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi membaca, dan kecakapan abad 21.
- Peserta didik lebih termotivasi dan fokus karena pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan . hal ini tidak lepas dari pemilihan model, metode dan media pembelajaran guru menjadi lebih variatif dan inovatif.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran Bahasa Inggris menerapkan metode Role Playing Menggunakan Flash Card melalui model pembelajaran Contextual Teaching and learning dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa Kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan:
- Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi dan kreatifitas pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
- Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
- Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk terus mengembangkan kreativitas dan kemampuan untuk dapat menciptakan media pembelajaran yang inovatif, yang bukan hanya mampu mencapai tujuan pembelajaran namun disukai siswa dan sesuai dengan karakteristik belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Hapsari, Gita Permata Puspita & Zulherman. (2021). Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Aplikasi Canva untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Basicedu, 5(4), 2384-2394. Retrieved from https://jbasic.org/index.php/basicedu
Bintang, Risde. dkk. Peningkatan Aktivitas Pembelajaran dengan Menggunakan
Metode Bermain Peran. Pontianak: Pgsd Fkip, Universitas Tanjung Pura.
Maulani, S. ., Nuraisyah, N., Zarina, D. ., Velinda, I. ., & Aeni, A. N. . (2022). Analisis Penggunaan Video sebagai Media Pembelajaran Terpadu terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 2(1), 19-26. https://doi.org/10.52436/1.jpti.134
Amir, M. F (2015) Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL). Jurnal
Pendidikan Dasar, 4 (2), 106 https://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas
Fatimah dan Ratna Dewi Kartika (2018) Strategi Belajar & Pembelajaran Dalam
Meningkatkan Keterampilan Bahasa. Penaliterasi 1, (2). 77
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/download/3210/2754
Fadhilah Z (2016) Analysis of contextual teaching and learning (CTL) in the course
of applied physics at the mining engineering department, International
Conference on Science and Applied Science 1, (1) 45
https://jurnal.uns.ac.id/ijsascs/article/view/5106
Firdaus, Fatma Dewi (2018) Application of Contextual Teaching and Learning (CTL)
Components in telecommunication Network Design and Optimization
Course, Internasional journal of Chemistry Educations Research 2, (1): 66
https://journal.uii.ac.id/IJCER/article/view/10077
Hartini, N. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL).
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Foto Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
Gambar 2. Berdoa
B. Kegiatan Inti
C. Kegiatan Penutup
Lampiran 2 :
Program Kerja/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SDN Pelem 2 Ngawi
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : 6/1
Materi : Present Continuous Tense
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
4.5 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
4.5.1 Membuat (C-6) teks percakapan bentuk
dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan.
4.5.2 Mengkomunikasikan (C-6) hasil pembuatan teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi
transaksional lisan dan tulis sangat pendek
dan sederhana secara berpasangan di depan
kelas.
4.5 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
4.5.1 Membuat (C-6) teks percakapan bentuk
present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan.
4.5.2 Mengkomunikasikan (C-6) hasil pembuatan teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi
transaksional lisan dan tulis sangat pendek
dan sederhana secara berpasangan di depan
kelas.
C. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat menganalisis (C-6) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini setelah melihat tayangan slidepowerpoint dan penjelasan guru dengan tepat. (TPACK)
- Peserta didik dapat menyusun (C-6) kalimat tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini setelah melihat tayangan video dan diberikan flashcard dengan tepat.
- Peserta didik dapat membuat (C-6) teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan setelah melihat tayangan video dengan tepat. (TPACK)
- Peserta didik dapat mengkomunikasikan (C-6) hasil pembuatan teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan di depan kelas setelah melakukan diskusi dengan tepat. (Communication)
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
- Religius
- Nasionalisme
- Kedisiplinan
- Kemandirian
E. Materi Pembelajaran
Present Continuous Tense
a. Definition
Present continuous tense is a verb tense which is used for:
1. describe actions or event are happening now or in the present or the action is not finished or may continue into the future
2. To describe an action or event in the future, which has already been planned or prepared e.g.
- We’re going on holiday tomorrow.
- I’m meeting Susi tonight.
- We are studying English, next Monday.
b. Social Function:
Present continuous tense is used to describe actions, events are happening now or in the present or the action is not finished or may continue into the future.
c. Language Feature:
The sentences in this tense often use present participle or Verb – ing.
Example of sentences:
Q : What are you doing?
A : I am reading
Q : What are you reading?
A : I am reading a cooking book
F. Metode Pembelajaran
- Model : Contextual Teaching and Learning (CTL)
- Pendekatan : TPACK
- Metode : Role Playing
G. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
- Media pembelajaran : Vidio,flashcard
- Alat : Laptop, Proyektor, Speaker, Lembar Kertas
H. Sumber Belajar
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi republik Indondesia 2022. Bahasa Inggris Work in Proggres
- https://www.youtube.com/watch?v=-JYdkTlIVpw
- https://in.pinterest.com/pin/281543706330593/
I. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Karakter/4c/
literasi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
1. Orientasi
- Guru Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
- Guru menanyakan kabar, dan mengecek kerapian pakaian peserta didik dan kondisi kebersihan di kelas
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalammengawali kegiatan pembelajaran
Religius
Kemandirian Disiplin
2. Apersepsi
- Guru memberikan pertanyaan terkait materi minggu lalu
- Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik sebelumnya.
- Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan:
1. What are you doing yesterday ?
2. How is you feeling ?
3. Are you happy now ?
Communication
3. Motivasi
- Guru Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang sedang berlangsung.
motivation
Communication Critical Thinking
- Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat ini.
- Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar yaitu setelah pembentukan kelompok, peserta didik akan diberikan flashcard untuk didiskusikan secara kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, menarik kesimpulan dari apa yang didiskusikan.
Kegiatan Inti ( 60 Menit )
Tahap 1: Modelling/ pemberian contoh
- Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai materi Present Continuous Tense melalui tayangan slide powerpoint
- Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait materi yang telah dijelaskan.
- Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
(literasi membaca digital - TPACK)
Tahap 2: Questioning/ menanya
- Guru membantu peserta didik untuk menanyakan materi yang sudah di jelaskan.
- Peserta didik memberi pertanyaan terkait materi yang sedang dipelajari.
Collaboration
Critical Thinking
Tahap 3: Learning Community
- Peserta didik menganalisis (C-4) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa lampau. (LKPD 1- Activity 1)
- Guru melakukan pengamatan untuk membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD 1- Activity 1)
- Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi untuk menentukan jawaban yang benar.
- Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok diskusi, masing- masing kelompok terdiri dari 4-5 orang dengan kemampuan heterogen. Peserta didik menempatkan diri sesuai kelompok yangtelah ditentukan.
Critical Thinking
Critical Thinking
Communication
Tahap 4: Inquiri/ Inkuiri (identifikasi, investigasi, hipotesis, generalisasi)
- Guru menyajikan video (youtube) melalui LCD proyektor dan membagikan flashcard kepada semua kelompok, kemudian masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyusun (C-6) kalimat tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau melalui tayangan video (LKPD 2- Activity 2)
- Guru berkeliling untuk membimbing dan memantau kelompok dalam mengerjakan (LKPD 2- Activity 2)
TPACK - HOTS -
Critical Thinking
Tahap 5: Constructivism (membangun pemahaman, konsep, analisis-sintesis)
- Guru memberikan contoh dialog kepada semua kelompok dengan tema yang berbeda
- Masing-masing kelompok menyusun dialog tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau (LKPD 3- Activity 3)
- Guru membimbing peserta didik untuk menentukan jawaban yang benar.
Communication
HOTS- Critical Thinking
Penutup / Refleksi (10 menit)
- Guru meminta peserta didik melakukan refleksi kesimpulan
kegiatan hari ini.
Kegiatan refleksi berikut ini :
What have you learned today?
What did you like about today's lesson?
What did you not understand in today's lesson?
- Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari di pertemuan selanjutnya yaitu membuat teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan.
- Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa dan mensyukuri segalanikmat yang diberikan Tuhan YME.
- Guru mengucapkan salam perpisahan
Collaboration
PPK (religius)
J. Penilain Hasil Pembelajaran
Penilaian sikap spiritual dan sosial:
Instrumen penilaian sikap (lembar pengamatan terlampir)
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan :
- Penilain kemampuan menulis (lembar penilaian terlampir)
- Penilaian Presentasi (lembar penilaian terlampir)
K. Program Tindak Lanjut
- Pengayaan
Bagi peserta didik yang mempunyai nilai diatas 77 diberi pengayaan berupa tugas untuk mencari dialog tentang keadaan/ kejadian/ kegiatan/ tindakan yang sedang berlangsung / terjadi pada saat ini.
- Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM 77 diberi tugas untuk menganalisis fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan dari vidio yang sudah didapatkan.
Lampiran 3
Lembar Kerja Peserta DidikL(KPD)
LKPD – Activity 1
Tugas Individu
Answer The Questions Below By Choosing A, B, C Or D!
1. I am watching TV and my brother ... a book.
a. Reading
b. is reading
c. reads
d. are reading
2. Thomas and Patrick ... outside in the yard now.
a. are playing
b. is playing
c. plays
d. am playing
3. (A) ................ doing?
(B) I am washing dishes
a. What are you
b. What you
c. What do you
d. What he is
4. They.......... eating their dinner right now because their food is too hot.
a. not
b. don't
c. isn’t
d. aren't
5. (A) Are you studying English now?
(B) Yes, I....
a. do c. are
b. am d. is
LKPD – Activity 2
Tugas Kelompok (Teamwork) -1
Source : https://www.youtube.com/watch?v=-JYdkTlIVpw
Example :
- I am working at home
- The sun is shining
LKPD – Activity 3
Tugas Kelompok (Teamwork) -2
Dialog.1
A
:........................................... ? (1)
B
: I’m doing............................ (2)
A
: Oh, okay.
B
: ……………………?(3)
A
: Which one?
B
: ………………….(4)
A
: ………………………..(5)
Choose your answer:
- Hey, can you help me with this math problem?
- This one.
- What are you doing?
- Oh that’s easy. Here, let me help you.
- my homework
Dialog.2
Hanna : …………………………… ?
Carol : Yes, it’s me. Who is speaking?
Hanna : Hi, I am Hanna. Are you busy at the moment?
Carol : ……………………………..
Hanna : ………………………….... ?
Carol : I’m cooking fried chicken and making some salad for dinner. …………………………?
Hanna : I’m calling just to say hello. Quite boring.
…………………….
Carol : Oohh poor you.
Choose your answer:
- Hi, Hanna. yes, I am a bit busy right now.
- Hello, may I speak to Carol?
- Anyway what are you doing?
- I am not doing anything right now
- What are you doing?
Lampiran 4 : Rekap Hasil Kerja Siswa
A. Rekap Hasil Uji Pre Test dan Post Test
No
NAMA SISW A
NIS
L/P
NILAI
Pre Test
NILAI
Post Test
1
ALDI PRASETIO
9562
20
80
2
ALFIAN ANDREA PRIHATIN
9563
40
80
3
‘ALIMAL KAHFI
9564
100
80
4
ANGELICA EVELIN
9565
80
80
5
ASSYFA QURROTU TSALSABILA
9566
40
100
6
AULIA NATURALIZAHRA
9567
20
60
7
AURA SEFTA AZ ZAHRA
9568
40
60
8
BAYU ARDIANSYAH
9569
40
100
9
ECHA VANEESHA
9570
80
100
10
FADHLIY AKMAL
9571
20
100
11
GIO ANDREAN PERMANA
9572
80
80
12
GRAHADHI A’RAF PUTRA PRATAMA
9573
60
80
13
GUNTUR ADI PUTRA
9574
20
40
14
HAIKAL MUHYIDDIN
9575
60
80
15
HAYUNDRA RISGITA PUTRI
9576
80
20
16
IBNU MALIK AL HUSNI
9577
80
100
17
KEYSA AULIA PUTRI WIJIANTI
9578
80
100
18
KUMAYROH
9579
80
80
19
LABIKA FARADISA VALENTINA
9580
20
100
20
MUHAMMAD FATKHUL MU’IZ A
9581
60
100
21
MUHAMMAD HANIF MUSYAQI
9582
60
80
22
NABILA RAISYA RAHMA
9583
40
100
Nilai Tertinggi
100
100
Nilai Terendah
20
20
Rata-Rata Nilai
54,54545
81,81818
B. Rekap Hasil Tugas Mandiri
No
NAMA SISW A
NIS
L/P
NILAI
1
ALDI PRASETIO
9562
60
2
ALFIAN ANDREA PRIHATIN
9563
60
3
‘ALIMAL KAHFI
9564
60
4
ANGELICA EVELIN
9565
80
5
ASSYFA QURROTU TSALSABILA
9566
100
6
AULIA NATURALIZAHRA
9567
100
7
AURA SEFTA AZ ZAHRA
9568
80
8
BAYU ARDIANSYAH
9569
80
9
ECHA VANEESHA
9570
100
10
FADHLIY AKMAL
9571
60
11
GIO ANDREAN PERMANA
9572
80
12
GRAHADHI A’RAF PUTRA PRATAMA
9573
100
13
GUNTUR ADI PUTRA
9574
60
14
HAIKAL MUHYIDDIN
9575
80
15
HAYUNDRA RISGITA PUTRI
9576
80
16
IBNU MALIK AL HUSNI
9577
100
17
KEYSA AULIA PUTRI WIJIANTI
9578
80
18
KUMAYROH
9579
80
19
LABIKA FARADISA VALENTINA
9580
80
20
MUHAMMAD FATKHUL MU’IZ A
9581
100
21
MUHAMMAD HANIF MUSYAQI
9582
60
22
NABILA RAISYA RAHMA
9583
80
Nilai Tertinggi
100
Nilai Terendah
60
Rata-Rata Nilai
80
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H