Mohon tunggu...
Anton Rismawanto
Anton Rismawanto Mohon Tunggu... Guru - Guru Mapel bahasa Inggris di SDN Pelem 2 Ngawi

Saya adalah seorang guru bidang studi bahasa inggris. Saya lahir di kota Ngawi dan anak sulung dari 3 bersaudara. kegemaran hal berkenaan tentang musik, olah raga, dan film. Ssaya hampir menjalani profesi sebagai guru selama 15 tahun lebih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Belajar Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa terhadap Kalimat Present Continuous Tense

6 Maret 2024   15:30 Diperbarui: 7 Maret 2024   08:32 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5. LKPD 1, mengerjakan tugas individu

LAPORAN BEST PRACTICE

     PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN





Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

Untuk Meningkatkan minat belajar dan Pemahaman Siswa

Terhadap Kalimat Present Continuous Tense dengan metode Role Playing

Menggunakan Media Flash Card

OLEH:

ANTON RISMAWANTO, S.Pd.


SDN PELEM 2 NGAWI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN NGAWI

Tahun 2022





KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya laporan Best Practice yang berjudul "Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan minat belajar dan Pemahaman Siswa Terhadap Kalimat Present Continuous Tense dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card" dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi" ini dapat selesai sesuai dengan yang telah direncanakan.

Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berbasis zonasi. Keberhasilan peleksanaan dan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulisan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:

  • Rauli Ompusunggu , S.Pd, Selaku Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi yang telah memberikan dukungan, saran dan masukan terkait pembuatan laporan;
    • Seluruh rekan guru di SDN Pelem 2 Ngawi yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penelitian berlangsung sampai terwujud dalam laporan best practice ini.
  • Kedua orang tua yang telah memberikan curahan kasih sayang dan doa demi kesuksesan penelitian.
  • Istr dan putra tercinta yang selalu memberikan support dan kekuatan dalam setiap langkah.
  • Seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan best practice

ini.

Semoga seluruh kebaikan dan ketulusan dari semua pihak di atas mendapat imbalan yang berlipat dari Allah SWT.

Penulis menyadari Laporan Best Practice ini masih jauh dari kesempurnaan, bila masih ditemukan kekurangan dan kelemahan, penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan sarab demi perbaikan penulisan di masa mendatang.

Penulis,

ABSTRAK

 

Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan minat belajar dan Pemahaman Siswa 

Terhadap Kalimat Present Continuous Tense dengan metode Role Playing 

Menggunakan Media Flash Card

 


  Oleh: Anton Rismawanto, S.Pd.

Penulisan Best Practice ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card guna meningkatkan motivasi belajar siswa berorientasi HOTS pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Adapun subjek penulisan Best Practice ini adalah siswa kelas VI di SDN Pelem 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi yang berjumlah 16 siswa. Penulisan Best Practice ini menggunakan metode deskriptif. Capaian kegiatan Best Practice adalah sebesar 100%. Hal ini karena keseluruhan kegiatan telah terlaksana dan diperoleh output sesuai dengan harapan. penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card guna meningkatkan motivasi belajar siswa yang berorientasi HOTS pada mata pelajaran Bahasa Inggris berlangsung efektif. Hasil pelaksanaan Best Practice yang sudah dilaksnakan yaitu: (1) Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dengan materi present continuous tense yang dilaksanakan dengan menerapkan model Contextual Teaching and Learning menggunakan Role Playing berlangsung aktif dan lancar, (2) penerapan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card sangat membantu pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan, (3) Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dapat dirasakan perbedaan antara siswa yang melaksanakan pembelajaran menggunakan model model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card dengan siswa yang menggunakan metode konvensional model ceramah, (4) Kegiatan yang telah dirancang dalam RPP dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan, (5) Meningkatnya motivasi belajar siswa dilihat dari capaian hasil belajar siswa, melalui hasil uji pre test dan post test yang telah dilaksanakann guru, dimana pada uji pre test dari jumlah keseluruhan siswa dalam kelas VI, hanya 4 siswa atau 2,24% yang mampu mencapai nilai KKM. Sedang pada hasil uji post test, terdapat peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 18 siswa atau 92,8% mampu mencapai nilai KKM.

Kata Kunci : Motivasi belajar siswa, Contextual Teaching and Learning, Role Playing, Flash Card

BAB I 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

untuk dirinya maupun untuk pebelajar. Sedangkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang menuntut siswa untuk terampil dan peka terhadap pemecahan masalah yang ada di lingkungan riil sosialnya secara kolaboratif. CTL merupakan model pembelajaran konstruktivisme, dimana fokus pembelajaran ada pada masalah yang dipilih yang mengandung isu-isu atau permasalahan global yang saat ini terjadi. Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini , pembelajaran kurang variatif dengan hanya menggunakan metode ceramah dengan media papan tulis. Guru hanya berfokus pada bagaimana sedapat mungkin mengajar target pelajaran pelajaran yang telah dirumuskan di dalam kurikulum. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran tidak menyenangkan, siswa tidak antusia, pasif dan kurang semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris menjadi rendah. Siswa merasa jenuh dan bosan dengan metode pembelajaran yang kurang bervariatif. Bahkan tugas yang diberikan oleh guru-guru tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dan hanya sekedar mengumpulkan tugas untuk mendapat nilai saja. Pemahaman siswa terhadap

materi yang diberikan oleh guru juga belum sesuai harapan.

Melihat permasalahan di atas, maka guru harus mampu mengambil langkah perbaikan untuk meningkatkan kembali motivasi belajar siswa. Motivasi dan keakfitan siswa dalam belajar akan muncul bila kondisi belajar mengajar guru dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan well being. Untuk itu dibutuhkan inovasi yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.


B. Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan Best Practice ini adalah kegiatan pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card  pada mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi.

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan Best Practice ini adalah untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dalam menulis pengalaman-pengalaman selama kegiatan pembelajaran di kelasnya terutama pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

1. Bagi Siswa

  • Siswa akan lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
  • Memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dalam kegiatan belajar dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
  • Mendorong siswa untuk meningkatkan kerjasama dan menumbuhkan sikap kepemimpinan
  • Terkontrolnya tingkah laku positif siswa
  • Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran.
  • Meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

  • Memperluas wawasan guru
  • Meningkatkan profesionalitas kerja
  • Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator
  • Memberikan motivasi bagi guru-guru lainnya
  • Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris

3. Bagi Sekolah

  • Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain
  • Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin
  • Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah

BAB II 

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan Best Practice ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik penulis dalam menerapkan pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pemanfaatan media pembelajaran menggunakan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card.

Sasaran pelaksanaan best practice pembelajaran ini adalah siswa kelas VI  di SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi yang berjumlah 23 siswa.

B. Bahan/Materi Kegiatan

Bahan/materi yang digunakan dalam Best Practice pembelajaran ini adalah Present Continuous Tense kompetensi dasar sebagai berikut:

Tabel 2.1. Kompetensi Dasar

KD 3.5

Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan present continuous, past continuous, will+continuous)

 

KD 4.5

Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

 

C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Best Practice ini adalah penerapan pembelajaran dengan pemanfaatan media pembelajaran menggunakan model Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing Kelas VI di SDN Pelem 2 Kabupaten Ngawi. Berikut ini adalah langkah-langkah penulisan Best Practice yang telah dilakukan penulis sebagai berikut:

1. Pemetaan KD

Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi, penulis memilih model pembelajaran Contextual Teaching and Learning.

2. Penyusunan Desain Pembelajaran berdasarkan model Pembelajaran Tujuan Pembelajaran:

Setelah mengikuti pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning, siswa mampu:

  • Peserta didik dapat menganalisis (C-4) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa sekarang setelah melihat tayangan slidepowerpoint dan penjelasan guru dengan tepat. (TPACK)
  • Peserta didik dapat menyusun (C-6) kalimat tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa lampau setelah melihat tayangan video dan diberikan flashcard dengan tepat.
  • Peserta didik dapat menyusun (C-6) teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan setelah melihat tayangan video dengan tepat. (TPACK)

Peserta didik dapat mengkomunikasikan (C-6) hasil penyusunan teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan di depan kelas. (Communication)

3. Analisis target kompetensi

Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi:

Tabel 2.2. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan present continuous, past

3.5.1 Menganalisis (C-4) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa sekarang.

 


4.5 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian yang    sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

4..5.1 Menyusun (C-6) teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berkelompok.

4.5.2 Mengkomunikasikan (C-6) hasil penyusunan teks percakapan bentuk presentt continuous  tense  dalam  teks  interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan di depan kelas.


4. Pemilihan Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang dipilih adalah Contextual Teaching and Learning dengan metode Role Playing.

5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan 

dengan merinci kegiatan

pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintaks Contextual Teaching and Learning (CTL). Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Contextual Teaching and Learning (CTL).


Tabel 2.3. Rencana Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Karakter/4c/

literasi

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

 

 

 

1.  Orientasi

  • Guru  Melakukan  pembukaan  dengan  salam  pembuka,

memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

  • Guru menanyakan kabar, dan mengecek kerapian pakaian peserta didik dan kondisi kebersihan di kelas
  • Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalammengawali kegiatan pembelajaran

Religius

 

 

 

Kemandirian Disiplin

2. Apersepsi

  • Guru memberikan pertanyaan terkait materi minggu lalu
  • Guru     mengaitkan    materi    pembelajaran    yang     akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik sebelumnya.
  • Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan:

1. What are you doing yesterday ?

2. How is you feeling ?

3. Are  you happy now ?

 

 

 

 

 

Communication

3. Motivasi

  • Guru Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang sedang berlangsung.

motivation

 

 

 

 

 

Communication Critical Thinking

 

  • Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat ini.
  • Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar yaitu setelah pembentukan kelompok, peserta didik akan diberikan flashcard untuk didiskusikan secara kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, menarik kesimpulan dari apa yang didiskusikan.

 

Kegiatan Inti ( 60 Menit )

Tahap 1: Modelling/ pemberian contoh

  • Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai materi Present Continuous Tense melalui tayangan slide powerpoint
  • Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait materi yang telah dijelaskan.
  • Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

 

(literasi membaca digital - TPACK)

 

 

 

 

 

Tahap 2: Questioning/ menanya

  • Guru membantu peserta didik untuk menanyakan materi yang sudah di jelaskan.
  • Peserta didik memberi pertanyaan terkait materi yang sedang dipelajari.

Collaboration

 

Critical Thinking

Tahap 3: Learning Community

  • Peserta didik menganalisis (C-4) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa lampau. (LKPD 1- Activity 1)
  • Guru melakukan pengamatan untuk membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD 1- Activity 1)
  • Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi untuk menentukan jawaban yang benar.
  • Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok diskusi, masing- masing kelompok terdiri dari 4-5 orang dengan kemampuan heterogen. Peserta didik menempatkan diri sesuai kelompok yangtelah ditentukan.

Critical Thinking

 

 

 

 

 

 

Critical Thinking

 

 

 

Communication

Tahap 4: Inquiri/ Inkuiri (identifikasi, investigasi, hipotesis, generalisasi)

  • Guru menyajikan video (youtube) melalui LCD proyektor dan membagikan flashcard kepada semua kelompok, kemudian masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyusun (C-6) kalimat tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau melalui tayangan video (LKPD 2- Activity 2)
  • Guru berkeliling untuk membimbing dan memantau kelompok dalam mengerjakan (LKPD 2- Activity 2)

TPACK - HOTS -

Critical Thinking

Tahap 5: Constructivism (membangun pemahaman, konsep, analisis-sintesis)

  • Guru memberikan contoh dialog kepada semua kelompok dengan tema yang berbeda
  • Masing-masing kelompok menyusun dialog tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau (LKPD 3- Activity 3)
  • Guru membimbing peserta didik untuk menentukan jawaban yang benar.

Communication

 

HOTS- Critical Thinking

Penutup / Refleksi (10 menit)

  • Guru meminta peserta didik melakukan refleksi kesimpulan

kegiatan hari ini.

Kegiatan refleksi berikut ini :

What have you learned today?

What did you like about today's lesson?

What did you not understand in today's lesson?

  • Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari di pertemuan selanjutnya yaitu membuat teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan.
  • Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa dan mensyukuri segalanikmat yang diberikan Tuhan YME.
  • Guru mengucapkan salam perpisahan

Collaboration

 

 

 

 

 

 

 

 PPK (religius)


6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan desain pembelajaran di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

  • Vidio
  • flashcard
  • Laptop
  • Proyektor
  • Speaker
  • Flash card
  • LKPD

Sedangkan instrumen penilian yang digunakan dalam best practice ini ada 3 macam yaitu untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi sikap, lembar penilaian keterampilan pengetahuan dan lembar penilaian pengetahuan.


E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Best Practice ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2022 bertempat di kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi.





BAB III 

HASIL KEGIATAN

A. Hasil

Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut:

  • Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dengan materi Present Continuous Tense yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode Role Playing berlangsung aktif dan lancar. Peserta didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya pada saat kegiatan diskusi kelompok.
  • Penggunaan flash card sangat membantu pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan. Siswa cenderung lebih fokus memperhatikan materi yang disajikan dalam bentuk video sehingga materi dapat terserap dengan baik dan motivasi belajar siswa pun meningkat.
  • Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dapat dirasakan perbedaan antara siswa yang melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode Role Playing dengan siswa yang menggunakan metode konvensional model ceramah. siswa yang melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode Role Playing Menggunakan Media Flash Card terlihat lebih antuasias selama pembelajaran, penggunaan media Flash card memberikan pengalaman baru kepada siswa sehingga rasa ingin tahu siswa sehingga hal ini tentu saja mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
  • Kegiatan yang telah dirancang dalam RPP dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
  • Meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dilihat dari capaian hasil belajar siswa, melalui hasil uji pre test dan post test yang telah dilaksanakann guru. Dimana pada uji pre test dari jumlah keseluruhan siswa dalam kelas VI yaitu  12 siswa, hanya 4 siswa atau 2,24% yang mampu mencapai nilai KKM. Sedang pada hasil uji post test, terdapat peningkatan yang signifikan yaitu sebanyak 18 siswa atau 92,8% mampu mencapai nilai KKM

B. Masalah yang dihadapi

Masalah yang dihadapi selama praktik pembelajaran ini adalah kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran menggunakan media yang telah dirancang guru. Tidak semua siswa dalam kelas memiliki dasar kemampuan dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang cukup.


C. Cara mengatasi masalah

Agar seluruh siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, maka bagi siswa yang tidak memiliki dikelompokkan dengan siswa yang berkemampuan lebih dalam Bahasa Inggris untuk membantu mereka selama proses pembelajaran.  Sehingga proses pembelajaran berjalan lancer seperti yang diharapkan.

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  • Pembelajaran Bahasa Inggris menerapkan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode Role Playing guna meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa melalui Kelas VI Di SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi terbilang efektif dan layak dijadikan praktik baik pembelajaran, karena mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dilihat dari tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dibuktikan dengan capaian hasil belajar siswa yang meningkat.
  • Dalam melaksanakan proses pembelajaran sehari-hari lebih guru dituntut lebih tertib dan terstruktur. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran Bahasa Inggris materi present continuous tense dengan dengan metode Role Playing Menggunakan Flash Card melalui model pembelajaran Contextual Teaching and learning berorientasi HOTS pada mata pelajaran Bahasa Inggris bukan hanya mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi membaca, dan kecakapan abad 21.
  • Peserta didik lebih termotivasi dan fokus karena pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan . hal ini tidak lepas dari pemilihan model, metode dan media pembelajaran guru menjadi lebih variatif dan inovatif.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran Bahasa Inggris menerapkan metode Role Playing Menggunakan Flash Card melalui model pembelajaran Contextual Teaching and learning dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa Kelas VI SDN Pelem 2 Ngawi Kabupaten Ngawi, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan:

  • Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi dan kreatifitas pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
  • Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
  • Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk terus mengembangkan kreativitas dan kemampuan untuk dapat menciptakan media pembelajaran yang inovatif, yang bukan hanya mampu mencapai tujuan pembelajaran namun disukai siswa dan sesuai dengan karakteristik belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Hapsari, Gita Permata Puspita & Zulherman. (2021). Pengembangan Media Video Animasi Berbasis Aplikasi Canva untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Basicedu, 5(4), 2384-2394. Retrieved from https://jbasic.org/index.php/basicedu

Bintang, Risde. dkk. Peningkatan Aktivitas Pembelajaran dengan Menggunakan

Metode Bermain Peran. Pontianak: Pgsd Fkip, Universitas Tanjung Pura.

Maulani, S. ., Nuraisyah, N., Zarina, D. ., Velinda, I. ., & Aeni, A. N. . (2022). Analisis Penggunaan Video sebagai Media Pembelajaran Terpadu terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 2(1), 19-26. https://doi.org/10.52436/1.jpti.134

Amir, M. F (2015) Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL). Jurnal

Pendidikan Dasar, 4 (2), 106 https://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas

Fatimah dan Ratna Dewi Kartika (2018) Strategi Belajar & Pembelajaran Dalam

Meningkatkan Keterampilan Bahasa. Penaliterasi 1, (2). 77

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/download/3210/2754

Fadhilah Z (2016) Analysis of contextual teaching and learning (CTL) in the course

of applied physics at the mining engineering department, International

Conference on Science and Applied Science 1, (1) 45

https://jurnal.uns.ac.id/ijsascs/article/view/5106


Firdaus, Fatma Dewi (2018) Application of Contextual Teaching and Learning (CTL)

Components in telecommunication Network Design and Optimization

Course, Internasional journal of Chemistry Educations Research 2, (1): 66

https://journal.uii.ac.id/IJCER/article/view/10077


Hartini, N. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL).

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto Kegiatan

a. Kegiatan Pendahuluan

Gambar 1. Mengawali pembelajaran dengan salam
Gambar 1. Mengawali pembelajaran dengan salam

Gambar 3.Guru menyampaikan materi dengan PPT
Gambar 3.Guru menyampaikan materi dengan PPT

Gambar 2. Berdoa


B. Kegiatan Inti

Gambar 3.Guru menyampaikan materi dengan PPT
Gambar 3.Guru menyampaikan materi dengan PPT

Gambar 4. Guru menampilkan materi  pembelajaran
Gambar 4. Guru menampilkan materi  pembelajaran

Gambar 5. LKPD 1, mengerjakan tugas individu
Gambar 5. LKPD 1, mengerjakan tugas individu
Gambar 6. LKPD 2, siswa menyimak video dialog 
Gambar 6. LKPD 2, siswa menyimak video dialog 

Gambar 7. LKPD 2, menyususun flash card 
Gambar 7. LKPD 2, menyususun flash card 
Gambar 8. LKPD 3, Menyusun dialog pada lembar kerja
Gambar 8. LKPD 3, Menyusun dialog pada lembar kerja
Gambar 9. LKPD 3, presentasi di depan kelas
Gambar 9. LKPD 3, presentasi di depan kelas
C. Kegiatan Penutup

Gambar 10. Guru melakukan evaluasi
Gambar 10. Guru melakukan evaluasi

Gambar 11. Guru mengakhiri pembelajaran
Gambar 11. Guru mengakhiri pembelajaran

Lampiran 2 : 

Program Kerja/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

 

Sekolah                    : SDN Pelem 2 Ngawi

Mata Pelajaran      : Bahasa Inggris 

Kelas/Semester     : 6/1

Materi                        : Present Continuous Tense 

Alokasi Waktu        : 2 X 40 menit

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4 mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

4.5 Menyusun teks interaksi transaksional lisan

4.5.1 Membuat (C-6) teks percakapan bentuk

dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan.

 

4.5.2 Mengkomunikasikan (C-6) hasil pembuatan teks percakapan bentuk present continuous  tense  dalam  teks  interaksi

transaksional lisan dan tulis sangat pendek

dan sederhana secara berpasangan di depan

kelas.

4.5 Menyusun teks interaksi transaksional lisan

dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

4.5.1 Membuat (C-6) teks percakapan bentuk

present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan.

 

4.5.2 Mengkomunikasikan (C-6) hasil pembuatan teks percakapan bentuk present continuous  tense  dalam  teks  interaksi

transaksional lisan dan tulis sangat pendek

dan sederhana secara berpasangan di depan

kelas.

C. Tujuan Pembelajaran

  • Peserta didik dapat menganalisis (C-6) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini setelah melihat tayangan slidepowerpoint dan penjelasan guru dengan tepat. (TPACK)
  • Peserta didik dapat menyusun (C-6) kalimat tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini setelah melihat tayangan video dan diberikan flashcard dengan tepat.
  • Peserta didik dapat membuat (C-6) teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan setelah melihat tayangan video dengan tepat. (TPACK)
  • Peserta didik dapat mengkomunikasikan (C-6) hasil pembuatan teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan di depan kelas setelah melakukan diskusi dengan tepat. (Communication)

D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

  • Religius
  • Nasionalisme
  • Kedisiplinan
  • Kemandirian

E. Materi Pembelajaran

Present Continuous Tense

a. Definition

Present continuous tense is a verb tense which is used for:

1. describe actions or event are happening now or in the present or the action is not finished or may continue into the future

2. To describe an action or event in the future, which has already been planned or prepared e.g.

  • We’re going on holiday tomorrow.
  • I’m meeting Susi tonight.
  • We are studying English, next Monday.

b. Social Function:

Present continuous tense is used to describe actions, events are happening now or in the present or the action is not finished or may continue into the future.

c. Language Feature:

The sentences in this tense often use present participle or Verb – ing. 

Example of sentences:

Q : What are you doing?

A : I am reading

Q : What are you reading?

A : I am reading a cooking book

F. Metode Pembelajaran

  • Model                : Contextual Teaching and Learning (CTL)
  • Pendekatan    : TPACK
  • Metode             : Role Playing

G. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran

  • Media pembelajaran   : Vidio,flashcard
  • Alat                                     : Laptop, Proyektor, Speaker, Lembar Kertas

H. Sumber Belajar

I. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Karakter/4c/

literasi

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

 

 

 

1.  Orientasi

  • Guru  Melakukan  pembukaan  dengan  salam  pembuka,

memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

  • Guru menanyakan kabar, dan mengecek kerapian pakaian peserta didik dan kondisi kebersihan di kelas
  • Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalammengawali kegiatan pembelajaran

Religius

 

 

 

Kemandirian Disiplin

2. Apersepsi

  • Guru memberikan pertanyaan terkait materi minggu lalu
  • Guru     mengaitkan    materi    pembelajaran    yang     akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik sebelumnya.
  • Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan:

1. What are you doing yesterday ?

2. How is you feeling ?

3. Are  you happy now ?

 

 

 

 

 

Communication

3. Motivasi

  • Guru Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang sedang berlangsung.

motivation

 

 

 

 

 

Communication Critical Thinking

 

  • Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat ini.
  • Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar yaitu setelah pembentukan kelompok, peserta didik akan diberikan flashcard untuk didiskusikan secara kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, menarik kesimpulan dari apa yang didiskusikan.

 

Kegiatan Inti ( 60 Menit )

Tahap 1: Modelling/ pemberian contoh

  • Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai materi Present Continuous Tense melalui tayangan slide powerpoint
  • Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait materi yang telah dijelaskan.
  • Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

 

(literasi membaca digital - TPACK)

 

 

 

 

 

Tahap 2: Questioning/ menanya

  • Guru membantu peserta didik untuk menanyakan materi yang sudah di jelaskan.
  • Peserta didik memberi pertanyaan terkait materi yang sedang dipelajari.

Collaboration

 

Critical Thinking

Tahap 3: Learning Community

  • Peserta didik menganalisis (C-4) struktur teks dan unsur kebahasaan tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan/ terjadi pada masa lampau. (LKPD 1- Activity 1)
  • Guru melakukan pengamatan untuk membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD 1- Activity 1)
  • Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi untuk menentukan jawaban yang benar.
  • Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok diskusi, masing- masing kelompok terdiri dari 4-5 orang dengan kemampuan heterogen. Peserta didik menempatkan diri sesuai kelompok yangtelah ditentukan.

Critical Thinking

 

 

 

 

 

 

Critical Thinking

 

 

 

Communication

Tahap 4: Inquiri/ Inkuiri (identifikasi, investigasi, hipotesis, generalisasi)

  • Guru menyajikan video (youtube) melalui LCD proyektor dan membagikan flashcard kepada semua kelompok, kemudian masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyusun (C-6) kalimat tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau melalui tayangan video (LKPD 2- Activity 2)
  • Guru berkeliling untuk membimbing dan memantau kelompok dalam mengerjakan (LKPD 2- Activity 2)

TPACK - HOTS -

Critical Thinking

Tahap 5: Constructivism (membangun pemahaman, konsep, analisis-sintesis)

  • Guru memberikan contoh dialog kepada semua kelompok dengan tema yang berbeda
  • Masing-masing kelompok menyusun dialog tentang tindakan/ kegiatan yang sedang dilakukan pada masa lampau (LKPD 3- Activity 3)
  • Guru membimbing peserta didik untuk menentukan jawaban yang benar.

Communication

 

HOTS- Critical Thinking

Penutup / Refleksi (10 menit)

  • Guru meminta peserta didik melakukan refleksi kesimpulan

kegiatan hari ini.

Kegiatan refleksi berikut ini :

What have you learned today?

What did you like about today's lesson?

What did you not understand in today's lesson?

  • Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari di pertemuan selanjutnya yaitu membuat teks percakapan bentuk present continuous tense dalam teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana secara berpasangan.
  • Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa dan mensyukuri segalanikmat yang diberikan Tuhan YME.
  • Guru mengucapkan salam perpisahan

Collaboration

 

 

 

 

 

 

 

 PPK (religius)

J. Penilain Hasil Pembelajaran

Penilaian sikap spiritual dan sosial:

Instrumen penilaian sikap (lembar pengamatan terlampir)

Penilaian pengetahuan dilakukan dengan :

  • Penilain kemampuan menulis (lembar penilaian terlampir)
  • Penilaian Presentasi (lembar penilaian terlampir)

K. Program Tindak Lanjut

  • Pengayaan

Bagi peserta didik yang mempunyai nilai diatas 77 diberi pengayaan berupa tugas untuk mencari dialog tentang keadaan/ kejadian/ kegiatan/ tindakan yang sedang berlangsung / terjadi pada saat ini.

  • Remedial

Peserta didik yang belum mencapai KKM 77 diberi tugas untuk menganalisis fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan dari vidio yang sudah didapatkan.

Lampiran  3 

Lembar Kerja Peserta DidikL(KPD)

LKPD – Activity 1

Tugas Individu

Answer The Questions Below By Choosing A, B, C Or D!

1. I am watching TV and my brother ... a book.

a. Reading

b. is reading

c. reads

d. are reading

2. Thomas and Patrick ... outside in the yard now.

a. are playing

b. is playing

c. plays

d. am playing

3. (A) ................ doing?

    (B) I am washing dishes

a. What are you

b. What you

c. What do you

d. What he is

4. They.......... eating their dinner right now because their food is too hot.

a. not

b. don't

c. isn’t

d. aren't

5. (A) Are you studying English now?

     (B) Yes, I....

a. do              c. are

b. am            d. is

LKPD  – Activity 2

Tugas Kelompok (Teamwork) -1

pct-65e82366c57afb5a666f1f22.jpg
pct-65e82366c57afb5a666f1f22.jpg

Source :  https://www.youtube.com/watch?v=-JYdkTlIVpw

Example :

  • I am working at home
  • The sun is shining

LKPD  – Activity 3

Tugas Kelompok (Teamwork) -2

Dialog.1

A

:........................................... ? (1)

B

: I’m doing............................ (2)

A

: Oh, okay.

B

: ……………………?(3)

A

: Which one?

B

: ………………….(4)

A

: ………………………..(5)

Choose your answer:

  • Hey, can you help me with this math problem?
  • This one.
  • What are you doing?
  • Oh that’s easy. Here, let me help you.
  • my homework

Dialog.2

Hanna : …………………………… ?

Carol : Yes, it’s me. Who is speaking?

Hanna : Hi, I am Hanna. Are you busy at the moment?

Carol : ……………………………..

Hanna : ………………………….... ?

Carol : I’m cooking fried chicken and making some salad for dinner.   …………………………?

Hanna : I’m calling just to say hello. Quite boring.

…………………….

Carol : Oohh poor you.

Choose your answer:

  • Hi, Hanna. yes, I am a bit busy right now.
  • Hello, may I speak to Carol?
  • Anyway what are you doing?
  • I am not doing anything right now
  • What are you doing?

Lampiran 4 : Rekap Hasil Kerja Siswa

A. Rekap Hasil Uji Pre Test dan Post Test

 

No

 

NAMA  SISW A

 

NIS

 

L/P

NILAI

Pre Test

NILAI

Post Test

1

ALDI PRASETIO

9562

20

80

2

ALFIAN ANDREA PRIHATIN

9563

40

80

3

‘ALIMAL KAHFI

9564

100

80

4

ANGELICA EVELIN

9565

80

80

5

ASSYFA QURROTU TSALSABILA

9566

40

100

6

AULIA NATURALIZAHRA

9567

20

60

7

AURA SEFTA AZ ZAHRA

9568

40

60

8

BAYU ARDIANSYAH

9569

40

100

9

ECHA VANEESHA

9570

80

100

10

FADHLIY AKMAL

9571

20

100

11

GIO ANDREAN PERMANA

9572

80

80

12

GRAHADHI A’RAF PUTRA PRATAMA

9573

60

80

13

GUNTUR ADI PUTRA

9574

20

40

14

HAIKAL MUHYIDDIN

9575

60

80

15

HAYUNDRA RISGITA PUTRI

9576

80

20

16

IBNU MALIK AL HUSNI

9577

80

100

17

KEYSA AULIA PUTRI WIJIANTI

9578

80

100

18

KUMAYROH

9579

80

80

19

LABIKA FARADISA VALENTINA

9580

20

100

20

MUHAMMAD FATKHUL MU’IZ A

9581

60

100

21

MUHAMMAD HANIF MUSYAQI

9582

60

80

22

NABILA RAISYA RAHMA

9583

40

100

Nilai Tertinggi

100

100

Nilai Terendah

20

20

Rata-Rata Nilai

54,54545

81,81818

B. Rekap Hasil Tugas Mandiri

No

NAMA  SISW A

NIS

L/P

NILAI

1

ALDI PRASETIO

9562

60

2

ALFIAN ANDREA PRIHATIN

9563

60

3

‘ALIMAL KAHFI

9564

60

4

ANGELICA EVELIN

9565

80

5

ASSYFA QURROTU TSALSABILA

9566

100

6

AULIA NATURALIZAHRA

9567

100

7

AURA SEFTA AZ ZAHRA

9568

80

8

BAYU ARDIANSYAH

9569

80

9

ECHA VANEESHA

9570

100

10

FADHLIY AKMAL

9571

60

11

GIO ANDREAN PERMANA

9572

80

12

GRAHADHI A’RAF PUTRA PRATAMA

9573

100

13

GUNTUR ADI PUTRA

9574

60

14

HAIKAL MUHYIDDIN

9575

80

15

HAYUNDRA RISGITA PUTRI

9576

80

16

IBNU MALIK AL HUSNI

9577

100

17

KEYSA AULIA PUTRI WIJIANTI

9578

80

18

KUMAYROH

9579

80

19

LABIKA FARADISA VALENTINA

9580

80

20

MUHAMMAD FATKHUL MU’IZ A

9581

100

21

MUHAMMAD HANIF MUSYAQI

9582

60

22

NABILA RAISYA RAHMA

9583

80

Nilai Tertinggi

100

Nilai Terendah

60

Rata-Rata Nilai

80

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun