Mohon tunggu...
Dian Rahmawati (anra)
Dian Rahmawati (anra) Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswi prodi Sastra indonesia di universitas Pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Sepucuk Surat untuk Mara

4 Juli 2023   23:50 Diperbarui: 5 Juli 2023   00:17 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam hangat, Gusti Saga Putera Utami.

Kenyataan yang menyakitkan, tetapi Harus ia terima. Mara menangis dipelukan Adisti, sampai suaranya itu tersendat-sendat. Adisti berusaha menenangkan sahabat kecilnya itu. Semua sudah harus selesai, akhir dari cerita yang di bangun selama dua tahun itu berakhir menyakitkan.

Mara dan Saga, keduanya berusaha menerima kenyataan. Merubah status dari kekasih menjadi ipar. Keduanya berusaha memaafkan, dan mulai menerima keadaan. Walaupun sebenarnya, keduanya masih di ikuti oleh rasa kecewa dan sedih.

Saga, setelah dengan Mara, ia memutuskan untuk tidak membangun hubungan kasih dengan siapapun. Hati yang sudah terluka itu, masih selalu untuk Mara, bahkan sampai matipun. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun