Mohon tunggu...
Annisa Ananda
Annisa Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mitos-mitos Kesehatan yang Beredar di Masyarakat

5 Januari 2024   11:17 Diperbarui: 5 Januari 2024   11:31 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Faktanya, tidak ada bukti yang mendukung mitos ini.
Kram  bisa terjadi saat berenang, tapi makanan bukanlah penyebabnya.
Jika berenang setelah makan, apalagi perut kenyang, selain kram, gejala lain seperti mual dan muntah juga bisa terjadi.

10. Pakai Deodoran Picu Kanker Payudara
Menggunakan deodoran dapat menyebabkan kanker payudara Pernahkah Anda mendengar bahwa penggunaan deodoran dan antiperspiran dapat menyebabkan kanker payudara?
Mungkin mitos kesehatan ini muncul akibat penggunaan deodoran  di dekat ketiak dan dada. Banyak hal yang bisa menyebabkan kanker, termasuk faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat.
Hingga saat ini, belum ada bukti medis atau penelitian kuat yang  mendukung penggunaan deodoran dalam menyebabkan kanker payudara. Faktanya, deodoran dan antiperspiran mengandung bahan aktif aluminium yang dikatakan berfungsi seperti hormon estrogen. Namun, sejauh ini belum ada bukti jelas yang mengaitkan kadar deodoran dengan kanker payudara.

11. Olahraga Setiap Hari dan Harus Lama Agar Sehat.

Olahraga Setiap Hari dan Harus lama Agar Semakin Sehat
Olahraga memang menyehatkan. Tapi, jika dilakukan setiap hari dan tidak memberikan waktu istirahat untuk tubuh, tentunya tidak akan bermanfaat bagi kesehatan.

Anda juga perlu memerhatikan waktunya. Semakin lama waktu olahraga bisa jadi tak bermanfaat, lho!

Anda tetap harus memberikan waktu istirahat tubuh untuk pemulihan. Disarankan untuk olahraga selama 150 menit dalam seminggu.

Artinya, olahraga lima kali dalam seminggu selama 30 menit setiap sesinya, atau 3 kali dalam seminggu selama 1 jam setiap sesinya.
Jika Anda melakukan olahraga dengan intensitas berat, disarankan 3 kali seminggu selama 25 menit setiap sesinya.

12.Memberikan kopi pada anak untuk mencegah kejang.

Beberapa orang tua percaya bahwa memberikan kopi pada anak dapat mencegah  kejang. Faktanya, kopi tidak ada hubungannya dengan mencegah serangan. Kejang pada anak dapat disebabkan oleh kejang demam, epilepsi, infeksi  otak, dan trauma kepala.
Anak-anak tidak memerlukan kopi untuk mencegah  kejang. Faktanya, kopi merupakan minuman yang tidak diperlukan karena mengandung kafein yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi seperti zat besi oleh tubuh.

13. Cacingan hanya terjadi pada anak-anak.

Meskipun banyak anak-anak yang terkena nematoda, orang dewasa tidak kebal terhadap penyakit ini.Hanya mitos yang mengatakan bahwa cacingan hanya menyerang anak-anak. Faktanya, banyak juga orang dewasa yang menderita parasit. Parasit pada orang dewasa bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang kurang matang dan terkontaminasi  telur serangga.
 Selain itu, berjalan tanpa  alas kaki dapat menyebabkan parasit. Pada orang dewasa, parasit menyebabkan gejala seperti diare, kehilangan nafsu makan, sakit perut, mual, muntah, dan bahkan anemia.
 
14. Biji cabai menyebabkan usus buntu.
 
Banyak orang yang percaya bahwa menelan terlalu banyak biji cabai atau jambu biji dapat menyebabkan radang usus buntu.Tentu saja ini hanya mitos belaka.Penyakit usus buntu  atau appendicitis merupakan suatu peradangan yang terjadi pada organ usus buntu. Penyebab radang usus buntu tidak diketahui. Namun sembelit (akibat feses, parasit, tumor), penebalan jaringan usus akibat trauma atau kerusakan lambung dapat menyebabkan peradangan pada usus buntu. Sejauh ini belum ada penelitian atau bukti ilmiah yang menyatakan bahwa biji cabai atau biji jambu biji merupakan penyebab utama penyakit usus buntu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun