Mohon tunggu...
Annisa RichiePutri
Annisa RichiePutri Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi kelas IX

Mengambar anime dan mendengarkan music

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Waktu yang Terlambat

8 Oktober 2024   12:28 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:49 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

erat-erat, merasakan kehadiran Alister yang masih terasa begitu dekat. Meskipun penyesalan tetap

ada, Alex tahu bahwa di akhir hidup Alister, ia sudah berusaha menjadi ayah yang lebih baik. Namun

waktu tak pernah bisa diulang. Dan sekarang, yarng tersisa hanyalah kenangan serta cinta yang

takkan pernah hilang.

"Maafkan Ayah, Ister... Maafkan Ayah..." isaknya berulang-ulang, dengan suara yang terdengar

putus asa.

Alex duduk di kamar itu sepanjang malam, mengingat kenangan masa-masa bersama Alister dan

Alena. Bayangan mereka yang tertawa di ruang tamu, bermain bersama di taman, makan malam

yang penuh canda tawa. Semua kenangan itu menghantui pikirannya, seakan menegaskan betapa

waktu yang telah hilang takkan pernah bisa kembali.

Dan di sana, di dalam kamar yang sunyi, Alex menyadari bahwa cinta sejati tidak diukur dari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun