sarapan bersama Alister. Di malam hari, ia akan pulang lebih awal dari biasanya untuk menonton
film atau bermain kartu di ruang tamu, meski pekerjaannya masih menumpuk.
"Bagaimana harimu, Ister?" tanya Alex suatu sore, saat mereka duduk di teras rumah.
"Baik, Yah. Ister masih merasa lemah, tapi senang bisa di rumah lagi," jawab Alister sambil
tersenyum.
"Ayah janji, Ayah akan lebih sering di sini. Kita akan lakukan banyak hal bersama, oke?" kata Alex
sambil menatap anaknya dengan tulus. la tak ingin mengulangi kesalahan yang sama. la akan
berusaha akan menghabiskan waktu bersama anaknya.
Alister mengangguk, senang mendengar kata-kata itu. Meski tubuhnya masih lemah, semangatnya
untuk sembuh semakin kuat berkat kehadiran ayahnya yang kini lebih memperhatikannya.
Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Beberapa bulan kemudian, Alister kembali