Mohon tunggu...
Annisa RichiePutri
Annisa RichiePutri Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi kelas IX

Mengambar anime dan mendengarkan music

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Waktu yang Terlambat

8 Oktober 2024   12:28 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:49 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

membuat teman-temannya khawatir.

Tapi detik berikutnya, tubuh Alister ambruk ke tanah. Suara riuh di lapangan mendadak sunyi, semua

mata tertuju padanya.

"Alister!" Bryan berteriak, panik. Teman-temannya segera berlari mendekat, dan guru yang sedang

mengawasi langsung memanggil ambulans.

Dalam perjalanan ke rumah sakit, Alister hanya bisa terbaring lemah di atas tandu. Matanya

terpejam, dadanya sakit, tapi yang ada di pikirannya bukanlah rasa sakit itu. Yang ada di pikirannya

adalah sosok ayahnya. Apa Ayah akan datang kali ini?

Alex tiba di rumah sakit dengan tergesa-gesa setelah mendapat telepon darurat dari pihak sekolah.

Ketika dia melihat anaknya terbaring tak sadarkan diri di ruang ICU, seluruh dunianya seakan runtuh.

Alister yang selalu tampak kuat, ceria, dan penuh semangat kini terbaring lemah, dinkubasi, dengan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun