Lu Wen Xi tersenyum melihat Caca, "karena janji itu telah terpenuhi, izinkan aku janji kepadamu satu lagi."
"Apa itu?"
"Janji untuk selamanya denganmu."
Caca sontak memeluk sang kaisar, "aku juga ingin berjanji seperti itu."
Ayah Caca menitikkan air mata, "ayah lebih setuju jika kamu menikahi ia dibandingkan Hendrick yang gila uang dan rempah itu."
Mendengar perkataan Ayah Caca, Lu Wen Xi melepaskan pelukannya, "Hendrick?"
Caca mau tak mau menjelaskan siapa Hendrick.
Lu Wen Xi geram, "Ca, apakah aku bisa bernegosiasi dengan ibumu?"
.
.
.