Lu Wen Xi menatap Kon Shi tajam, "tidak ada tapi tapi bawa aku kesana sekarang juga."
.
.
.
Beberapa hari setelah pernyataan ibunya tentang perjodohannya dengan Hendrick, di rumah sederhananya, saat ini, Caca sedang diambang kebingungan, ia merasa tidak enak hati jika menolak keinginan ibunya, pasalnya nanti ia dan keluarganya akan diusir, tetapi jika ia menerimanya, menerima Hendrick, ia tidak akan pernah Bahagia karena kebahagiannya hanya muncul ketika bersama Kaisar Lu Wen Xi, ya, Caca akhirnya sadar jika ia sudah menaruh hati pada Kaisar yang notabene adalah pasien pertamanya.
Tiba tiba saja terdengar suara ramai di sekitar halaman rumah keluarga Caca, ayahnya yang kebetulan sedang di luar menyambut sang pemilik suara tersebut dan Caca yang penasaran keluar dari kamarnya dan menuju pintu depan rumah.
"Caca? Anak saya, putri saya satu satunya, apa maksud anda kesini, tuan?"
"Aku hendak menikahi putrimu."
Caca mengenali suara itu, dengan segera ia membuka pintu depan, dan berlari menghampiri orang orang tersebut. Terutama orang yang baru saja mengobrol dengan ayahnya.
"Kaisar..."
Ayahnya mengerutkan kening, "hah, kaisar?"