Mohon tunggu...
Haniefa Nurul Izzaty
Haniefa Nurul Izzaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2023 Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi saya adalah Membaca dan Menulis sebuah karangan yang bisa dikenang semua orang selamanya, saya sangat berminat pada dunia kependidikan, bahasa, sastra, sejarah, film, dan berbagai hal yang menurut saya akan menjadi konspirasi karena saya sangat menyukai hal yang misteri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sang Kaisar dan Tabibnya

6 Juli 2024   23:22 Diperbarui: 6 Juli 2024   23:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lu Wen Xi tersenyum melihat Caca, "karena janji itu telah terpenuhi, izinkan aku janji kepadamu satu lagi."

"Apa itu?"

"Janji untuk selamanya denganmu."

Caca sontak memeluk sang kaisar, "aku juga ingin berjanji seperti itu."

Ayah Caca menitikkan air mata, "ayah lebih setuju jika kamu menikahi ia dibandingkan Hendrick yang gila uang dan rempah itu."

Mendengar perkataan Ayah Caca, Lu Wen Xi melepaskan pelukannya, "Hendrick?"

Caca mau tak mau menjelaskan siapa Hendrick.

Lu Wen Xi geram, "Ca, apakah aku bisa bernegosiasi dengan ibumu?"

.

.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun