Dalam puisi, kata-kata sering kali diatur sedemikian rupa untuk menciptakan bunyi dan rasa tertentu. Jika hanya fokus pada terjemahan kata demi kata, makna dan keindahannya bisa hilang. Lebih penting untuk menjaga pesan keseluruhan puisi tetap hidup dalam bahasa baru.
3. Menyesuaikan struktur bahasa sumber ke bahasa target
Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memiliki perbedaan yang cukup besar dalam hal struktur dan gaya. Dalam menerjemahkan, kita perlu menyesuaikan kalimat dan frasa agar tetap terasa alami bagi pembaca bahasa Inggris.
4. Memilih sinonim yang tepat
Kata-kata dalam puisi sering kali dipilih bukan hanya karena maknanya, tetapi juga karena nuansa emosional yang dibawa. Dalam menerjemahkan puisi, kita harus mencari sinonim dalam bahasa Inggris yang tidak hanya memiliki arti yang sama, tetapi juga membawa emosi yang serupa.
Menurut Suryawinata (2000: 167-168) menyebutkan tiga faktor yang akan ditemui seorang penerjemah ketika menerjemahkan puisi, yaitu:
a. Kebahasaan
Menyangkut unsur stilistik dan sintaksis; bagaimana penerjemah menemukan padanan kata, struktur frasa, kalimat dan lain-lain dalam bahasa sasaran.
b. Estetika dan kesasteraan
Penerjemah akan dihadapkan pada masalah bagaimana menuliskan kembali sebuah puisi dalam bahasa sumber yang indah dan penuh makna menjadi puisi dengan nilai, makna, gaya yang setara dalam bahasa sasaran.
c. Sosial budaya