"Iya dia. Siapa lagi memangnya?" Tanya Will. Mukanya sudah sedikit memerah.
"Oh... Liana ya. Sayang sekali Will... Dia cuti hari ini." Kata Fred menyesal. "I'm sorry." Tambahnya.
"Hah??? Cuti??" Tanya Will.
Dia benar-benar kaget, Freya sepertinya bukan seseorang yang bisa seenaknya saja dalam bekerja. Ada apa dia sampai harus meminta cuti ke Fred?
"Kemarin dia bilang, kalau hari Selasa besok dia akan ada kuis dan dia harus mempersiapkannya dulu. Karena dia nggak pernah ambil cuti selain sakit, jadi ya aku bolehi saja. Kasihan kan. Dia juga tetap harus mendahulukan kuliahnya." Kata Fred.
"Yeah, kamu benar." Jawab Will. Dia tidak percaya ini. "Cuti ya..." Padahal dia sudah mempersiapkan pertanyaan apa saja ke Freya ketika berkenalan nanti (ini adalah kenalan inisiatif Will sendiri selama hidupnya, sebelumnya selalu ceweknya yang ngajak kenalan duluan, jadi Will hanya menjawab pertanyaan mereka. Tapi kali ini Will berjanji dia akan lebih aktif ke Freya). Dia jadi tertegun.
"Jadi kamu ke sini ini tadi sengaja untuk menemui Liana?" Tanya Fred. Will hanya menatapnya dan tersenyum kecut. Fred menganggap ini sebagai pertanda iya.
"Dia mendadak juga bilangnya sih, kemarin hari Sabtu dia baru bilang." Kata Fred.
"Hari Sabtu? Hari Sabtu aku bertemu dengan dia dan dia nggak bilang akan cuti hari ini." Ingat Will.
"Hari Sabtu ketemu kamu? Di mana?"
"Emmmm..." Will baru ingat jika pertemuannya dengan Freya adalah proses tabrakannya yang kedua.