"Iyaaa..." Will menjawab asal dan dia pergi.
Di luar rumah, dia bertemu Ricky. Cobaan apa lagi ini!!
Setelah ditanyai akan kemana dan Will menjawab dengan jawaban yang sama dengan jawaban ke Julian, Will masuk mobilnya. Namun Ricky tidak masuk rumah.
"Kamu akan menemui cewek kemarin?" Tanya Ricky.
Will memang sudah menceritakan kepada Julian dan Ricky siapa cewek yang diajaknya berbicara kemarin di pelataran supermarket. Julian berpendapat mereka berdua (Will dan Freya) konyol dan harus pakai kacamata minus 5 jika perlu, karena tidak bisa melihat jalan dengan benar, sampai harus bertabrakan dua kali di tempat yang sama. Namun Ricky lebih terbuka pikirannya. Ricky juga tau betapa cantiknya cewek itu. Jadi dia lebih terkesan masuk akal.
"Kamu mau kenalan lebih lanjut sama dia?" Tebak Ricky.
"Emmm..." Hanya itu jawaban Will.
"It's okay Will. Terserah kamu. Tapi kamu harus lebih berhati-hati sekali lagi. Kamu harus bisa memilah keadaan dalam situasi seperti ini. Aku rasa kamu sudah bisa melihat bagaimana. Aku nggak ingin menasehatimu macam-macam. Kamu berhak melakukan apa saja. Tapi tetap, kamu harus lebih berhati-hati ya." Ricky memang selalu lebih dewasa dari mereka semua. Dia bisa mengingatkan seseorang tanpa harus menggurui. Will mengerti dengan pasti apa maksud Ricky, jadi dia mengangguk dan memacu mobilnya.
Di kafe Fred, Will celingak-celinguk mencari Freya. Tapi yang dicarinya sedang di asrama dengan Jessica berkutat memasukkan informasi ke kepala mereka yang sudah penuh.
"Hai Fred!" Sapa Will di konter. Seperti biasa Fred sedang berada di konter dengan bill-billnya.
"Oh hai Will... Aku kira kamu nggak datang lagi ke sini." Fred tertawa.