Mohon tunggu...
Angke Wa Faiqoh
Angke Wa Faiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Februari 2003

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Prinsip Kerja Sama Yang Mematuhi dalam Novel Larung Karya Ayu Utami: Kajian Pragmatik

23 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:06 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jawaban ini relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Tokoh menjawab sesuai dengan topik yang ditanyakan, tidak menyimpang dari konteks.

3."Bagaimana caranya?" "Anda kepingintahu"

"Oh, nggak. Terimakasih. Aku belum kepingin mati, kok. (Larung, halaman 63). Jawaban ini relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Karakter menjawab sesuai dengan topik yang ditanyakan, tidak menyimpang dari konteks.

4)Maksim Cara atau Pelaksanaan (The maxim of manner)

Maksim cara adalah penutur bertutur secara langsung, jelas, tidak kabur, tidak taksa (ambiguitas) sehingga tidak menyesatkan dan tidak menimbulkan kesalah pahaman bagi lawan tutur (Wahid, halaman 6). Maksim perilaku adalah aturan yang harus dipatuhi dalam percakapan. Sebab aturan tersebut mengharuskan penutur dan lawan bicaranya berbicara dengan jelas, tidak samar-samar, tidak samar-samar, tidak hiperbola dan logis.

Berikut contoh penerapan maksim cara pada novel lrung, karya Ayu Utami :

1."Dia berkata dengan tenang dan jelas, kita harus pergi sekarang jika ingin sampai sebelum gelap." (Larung, halaman 134).

Di sini, karakter berbicara dengan jelas dan langsung, tanpa ambiguitas, mematuhi maksim cara. Informasi disampaikan dengan cara yang mudah dipahami.

2."Tahu kamu," katanya. "Beberapa aktivis yang diculik tak pernah dibebaskan lagi. Mereka dikurung kebih dari satu tahun tanpa pernah ada kepastian kapan mereka dilepaskan, atau dibunuh. Anjing-anjing ini buat kita, supaya tidak mati bosan di dalam sel. Dan jam tangan ini buat mereka."

"Mereka siapa?"

"Mereka yang menangkap kita." (Larung, halaman 249).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun