Mohon tunggu...
Angke Wa Faiqoh
Angke Wa Faiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Februari 2003

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Prinsip Kerja Sama Yang Mematuhi dalam Novel Larung Karya Ayu Utami: Kajian Pragmatik

23 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   16:06 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Tentu," bisiknya. Tapi ai tempelkan telunjuknya pada bibirku. Lambat dan lama.

"Jangan biarkan orang lain tahu." (Larung, halaman 151).

Dalam kutipan ini, karakter memberikan informasi yang cukup ketika menjawab pertanyaan. Jawaban "tentu" singkat dan langsung ke pokok permasalahan. Informasi yang diberikan cukup untuk menjawab pertanyaan tanpa menambahkan informasi yang tidak perlu.

2)Maksim Kualitas (The maxim of quality)

Maksim kualits memiliki dua inti maksim yakni, tidak mengucapkan apa yang diyakini salah dan tidak mengutarakan suatu yang buktinya tidak memiliki secara cukup (Nasution, Muhammad Muslim dkk, 2023:34). Maksim kualitas merupakan maksim yang mengharapkan penutur mampu menyampaikan sesuatu secara nyata dan benar dengan mengucapkan secara faktual. Ada kebohongan yang harus dihindari dalam pepatah ini. 

Apabila seorang penutur mengatakan sesuatu yang salah atau bohong, hal ini menunjukkan bahwa penutur tersebut melanggar prinsip mutu. Maksim kualitas adalah prinsip yang mengharapkan penutur menyampaikan sesuatu yang nyata dan benar dengan cara berbicara secara faktual. Hal yang harus dihindari dalam pepatah ini adalah kebohongan. Untuk mencapai kualitas terbaik, pembicara harus memberikan informasi yang benar dan akurat. Penting untuk mendukung

informasi yang diberikan dengan bukti yang jelas, spesifik dan terukur. Kualitas suatu tuturan dapat diukur dari apakah isi tuturan tersebut sesuai dengan fakta dan keadaan sebenarnya tanpa berbohong atau menyesatkan. Tuturan yang tidak sesuai dengan fakta dan situasi sebenarnya menurunkan kualitas tuturan.

Berikut contoh dari novel Larung, karya Ayu Utami:

1."Kenapa kita tidak bisa menerima ilusi?" Kataku heran. Yasmin masih tertawa. "karena itu tolol sekali." Katanya. "Kenapa tolol?"

"Karena tidak sesuai dengan kenyataan." (Larung, halaman 165)

Dalam dialog berikut menyampaikan suatu yang nyata dan sebenarnya dalam bertutur berdasarkan fakta yang telah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun