Mohon tunggu...
Angga Hervianto
Angga Hervianto Mohon Tunggu... Auditor - half auditor half .....

......

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Etika

13 April 2020   17:20 Diperbarui: 15 Juni 2021   08:13 9078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2)  Teori Hak (Rights Theory)

Karakteristik dari teori ini adalah:

a) Universal, yaitu hak yang tidak berubah dimanapun berada (Hak Asasi).

b) Equal, yaitu hak sama, bahwa laki-laki dengan perempauan, tua dan muda mempunyai hak yang sama.

c) Inalienable, yaitu hak melekat, tidak dapat jual.

Contohnya adalah Hak untuk hidup, hak untuk bebas, hak untuk kebebasan berbicara, hak untuk bebas berekspresi/memeluk agama/kepercayaan, hak untuk mengejar kebahagiaan, dan hak untuk memiliki.

Jenis teori hak terbagi menjadi Hak Positif dan Hak Negatif.

a) Hak Positif adalah hak untuk diperlakukan positif. Contohnya adalah ketika dalam keadaan berbahaya, kita punya hak untuk ditolong.

b) Hak Negatif adalah hak untuk tidak diperlakukan negatif. Contohnya adalah hak tidak dimusuhi, didiamkan, dll.

C.  Pandangan Ketiga: Fokus pada Being Manusia

Dalam pendangan ketiga ini, penyelesaian dilema menggunakan pendekatan karakter moral dari pengambil keputusan, tidak seperti dua pendekatan diatas yang dalam memecahkan suatu dilema menggunakan pendekatan konsekuensi/ hasil dari keputusan dan motivasi/proses dari pengambil keputusan.

Teori etika yang digunakan adalah Virtue Ethics. Virtue Ethics (Etika keutamaan/Kebajikan) yaitu etika yang mempelajari keutamaan, artinya, karakter utama yang dimiliki manusia. Karena objek penyelidikannya adalah karakter, maka etika ini tidak begitu menyoroti soal perbuatan satu demi satu, apakah perbuatan tersebut sesuai dengan norma moral atau tidak, serta bukan menyelidiki apakah perbuatan seseorang itu baik atau buruk. Melainkan apakah orang itu sendiri baik ataukah buruk, dengan asumsi jika karakter orang itu baik, maka akan melahirkan perbuatan yang baik, begitu pula sebaliknya.

Kemudian timbul pertanyaan, saya harus menjadi orang yang seperti apa? Dan karakter semacam apakah yang membuat seseorang menjadi pribadi yang baik? Dicontohkan pada profesi akuntan, jika seorang akuntan memiliki sifat Jujur, Bermanfaat, memenuhi tanggung jawab, Profesional, Menghindari merugikan/ mengeksploitasi orang lain, Integritas, dan sifat-sifat lain sesuai dengan kode etik, maka hal tersbut telah sesuai dengan kebajikan dan kemungkinan akan menjadi akuntan yang sangat baik.

Baca juga: Teori Etika Kepedulian dan Feminisme

KESIMPULAN

Kita dapat melihat teori etika dalam dua cara yangberbeda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun