Serasa ada sesuatu yang menusuk-nusuk tenggorokan dan napasku menjadi sesak. Aku lantas berdehem-dehem agar bisa leluasa bicara, wajahku kuatur sebisa mungkin tanpa ekspresi.
“Memang kerja di mana?”
“Kerja di rumah makan seafood di Jakarta, Bang. Oh ya, sebentar lagi kalau bonus turun, langsung saya kasih uangnya ke Abang.”
“Bonus?!”
“iya Bang, jadi karyawan terbersih.”
Kata-kata terakhir itu diucapkannya dengan malu-malu. Ada sedikit senyum bangga yang tertahan di ujung bibirnya. Namun ia tetap tak mau melepaskan. Seolah berita itu bukan sesuatu hal yang penting buatku.
Mataku tiba-tiba terasa panas. Dengan cepat aku membalikkan badan melangkah pergi. Kukatakan padanya ingin membeli minum. Sementara saat semua perasaan hampir tumpah menjadi air mata, tiba-tiba ponsel di saku celanaku berbunyi.
Sebuah pesan dari Dirga: “Kapan kita dugem lagi, Bro?!”
Aku tertegun membaca pesan tersebut, untuk kemudian segera menghapusnya.
---o0o---
Depok, 01 Juli 2016