Mohon tunggu...
Andri Sipil
Andri Sipil Mohon Tunggu... Insinyur - Power Plant Engineer

a Civil Engineer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Meminjam Uang

2 Juli 2016   07:08 Diperbarui: 2 Juli 2016   12:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serasa ada sesuatu yang menusuk-nusuk tenggorokan dan napasku menjadi sesak. Aku lantas berdehem-dehem agar bisa leluasa bicara, wajahku kuatur sebisa mungkin tanpa ekspresi.

“Memang kerja di mana?”

 “Kerja di rumah makan seafood di Jakarta, Bang. Oh ya, sebentar lagi kalau bonus turun, langsung saya kasih uangnya ke Abang.”

“Bonus?!”

“iya Bang, jadi karyawan terbersih.”

Kata-kata terakhir itu diucapkannya dengan malu-malu. Ada sedikit senyum bangga yang tertahan di ujung bibirnya. Namun ia tetap tak mau melepaskan. Seolah berita itu bukan sesuatu hal yang penting buatku.

Mataku tiba-tiba terasa panas. Dengan cepat aku membalikkan badan melangkah pergi. Kukatakan padanya ingin membeli minum. Sementara saat semua perasaan hampir tumpah menjadi air mata, tiba-tiba ponsel di saku celanaku berbunyi.

Sebuah pesan dari Dirga: “Kapan kita dugem lagi, Bro?!”

Aku tertegun membaca pesan tersebut, untuk kemudian segera menghapusnya.

---o0o---

Depok, 01 Juli 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun