Suara merdu Aluna berpadu dengan petikan gitar Satria menciptakan harmoni yang indah. Penonton terpukau dan memberikan tepuk tangan meriah.
Setelah penampilan yang sukses, Amir dan Aluna duduk di pinggir sungai, di bawah cahaya bulan yang memantul di air.
“Terima kasih, Luna. Karena kamu, aku bisa melewati semua ini,” kata Amir dengan mata berbinar.
Aluna menatap Amir dengan lembut.
“Aku senang bisa membantu. Kamu sebenarnya punya banyak potensi, Satria. Kadang, kita hanya butuh seseorang untuk melihatnya dan mengingatkan kita.”
Dalam keheningan malam, Satria merasakan perasaan yang semakin kuat terhadap Aluna.
“Luna, aku… aku rasa aku jatuh cinta padamu,” kata Satria akhirnya, dengan suara gemetar.
Aluna terdiam sejenak, lalu tersenyum. “Satria, aku juga merasakan hal yang sama. Kamu adalah seseorang yang spesial.”
Kebahagiaan meliputi mereka berdua. Di tempat yang sederhana, di desa yang jauh dari keramaian, mereka menemukan cinta sejati.
KKN yang awalnya hanya sebuah kewajiban, berubah menjadi kisah cinta yang tak terlupakan. Saat KKN berakhir, mereka kembali ke kota dengan janji untuk selalu bersama.
Kisah cinta Amircdan Aluna adalah bukti bahwa di balik kepolosan dan kecantikan, terdapat hati yang tulus dan ikatan yang kuat.